Peternakan Domba Terpadu, Jurus Desa Pasir Batang Wujudkan Kemandirian Pangan

TASIKMALAYA | Priangan.com – Di tengah tantangan pangan nasional, sebuah desa kecil di Kabupaten Tasikmalaya justru menyalakan semangat kemandirian lewat cara yang tak biasa: beternak domba. Desa Pasir Batang, Kecamatan Manonjaya, kini menjadi sorotan setelah berhasil menginisiasi program peternakan domba terpadu yang tak hanya menyasar kebutuhan pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi para pemudanya.

Sejak awal 2025, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat mulai membudidayakan 200 ekor domba di atas lahan desa seluas setengah hektare. Kandang-kandang sederhana yang dibangun di tengah hamparan hijau itu bukan hanya jadi tempat tumbuhnya hewan ternak, tetapi juga tempat tumbuhnya harapan.

Kepala Desa Pasir Batang, Yudi Saparilla, mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari pemanfaatan potensi lahan rumput yang selama ini tidak tergarap maksimal. “Kami melihat banyak lahan hijau yang bisa dijadikan sumber pakan. Daripada dibiarkan, kenapa tidak dimanfaatkan untuk ternak yang bisa menggerakkan ekonomi warga?” tuturnya.

Uniknya, program ini melibatkan pemuda desa yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Mereka bertugas mengumpulkan pakan ternak berupa rumput, dan mendapatkan upah per karung yang dikumpulkan. Lebih dari itu, mereka juga mendapat pelatihan beternak yang digelar bekerja sama dengan dinas terkait.

“Kami tidak ingin warga hanya jadi buruh pakan. Kami ingin mereka punya bekal untuk kelak bisa mandiri membuka usaha ternak sendiri,” ujar Yudi.

Tak butuh waktu lama, program ini mulai menunjukkan hasil. Jumlah domba terus bertambah, dan kini mulai siap memenuhi permintaan tinggi menjelang Idul Adha. Selain untuk keperluan kurban, domba-domba ini juga menjadi sumber protein hewani yang dapat diakses langsung oleh warga sekitar.

Tak hanya berdampak pada ketersediaan pangan, program ini juga memperlihatkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Uang yang didapat dari menjual pakan, atau terlibat langsung dalam perawatan ternak, menjadi sumber penghasilan baru di tengah desa.

Lihat Juga :  Tagihan Rumah Sakit Menggunung, Bupati Tasikmalaya Siap Evaluasi Total Keuangan Daerah

“Kami berharap desa-desa lain bisa melihat bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan kota besar atau pemerintah pusat. Dari desa pun bisa, asal ada kemauan dan kerja sama,” pungkas Yudi penuh optimisme.

Lihat Juga :  Ribuan Tenaga Honorer Akhirnya Diakui Pemkab Tasik

Kini, di antara aroma rumput dan suara embikan domba, Desa Pasir Batang menanam harapan: bahwa kemandirian bukan sekadar slogan, tapi bisa dirintis dari langkah kecil yang nyata. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos