TASIKMALAYA | Priangan.com – Dituding kontroversial dan dilaporkan karena ucapannya di media sosial yang menuduh Ketua Gerindra Jabar, H Amir Mahfud menganut aliran Syiah, Ajengan Mimih Haeruman justru menanggapi dengan tenang, bahkan menantang.
Ia menegaskan bahwa dirinya tak pernah asal bicara, dan siap menghadapi siapa pun yang merasa tersinggung.
“Silakan kalau mau lapor. Dunia ini punya hukum sebab-akibat. Kalau ada yang merasa perlu lapor, tinggal lakukan. Saya tidak goyah sedikit pun,” ujar Mimih.
Menurut Mimih, inti dari masalah ini bukan soal hukum, tapi keyakinan. Dan keyakinan, katanya, tak bisa diseret ke ruang sidang.
“Keyakinan itu lahir dari kesadaran dan pengakuan. Kalau merasa bukan bagian dari yang saya singgung, ya bilang saja tidak. Kalau memang iya, ya akui. Saya tidak berbicara tanpa dasar,” katanya.
Lebih jauh, Mimih menyentil soal keberadaan paham Syiah di Indonesia yang menurutnya memiliki sisi ekstrem. Ia bahkan menantang untuk melihat kenyataan di lapangan.
Mimih juga melontarkan kritik terhadap H. Amir, yang menurutnya terlalu percaya diri karena kekayaan.
“Orang kalau terlalu kaya kadang lupa pijakan. Jadi sombong. Kalau saya, tidak ada urusan untuk melaporkan balik. Buat apa? Tidak ada faedahnya untuk pendidikan atau demokrasi kita,” ujarnya.
Ajengan Mimih menyatakan akan segera menyikapi laporan terhadap dirinya dalam pertemuan bersama para aktivis dan tokoh agama di Tasikmalaya.
“Besok kami kumpul. Sudah banyak ajengan yang konfirmasi dan siap bicara. Setelah itu, baru saya akan ambil langkah. Yang jelas, saya tidak sendiri,” tutupnya. (yna)