TASIKMALAYA | Priangan.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, geliat pasar hewan kurban di Kota Tasikmalaya mulai terasa.
Namun, di balik semarak persiapan ibadah tahunan ini, ada catatan penting yang tak bisa diabaikan: penjualan sapi kurban mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini terungkap saat Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, bersama tim gabungan dari DKP3, Kejaksaan, Kodim 0612, dan Polres Kota Tasikmalaya, meninjau langsung lapak-lapak penjual hewan kurban di kawasan Indihiang, Senin (2/6/2025).
Pemeriksaan difokuskan pada kondisi kesehatan hewan, termasuk pengecekan dokumen SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan), guna memastikan seluruh hewan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).
“Kami bersyukur hewan kurban yang diperiksa dalam kondisi sehat, tidak ditemukan PMK maupun LSD. Tapi kami juga mencatat adanya penurunan minat beli masyarakat tahun ini,” ungkap Viman.
Data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) mencatat bahwa jumlah sapi kurban yang tersedia tahun ini sebanyak 3.229 ekor—turun dari tahun 2024 yang mencapai 3.238 ekor.
Demikian pula untuk kambing dan domba, jumlahnya mengalami penyusutan tipis. Tahun ini tersedia 100 ekor kambing dan 500 ekor domba, sementara tahun lalu masing-masing tercatat 102 dan 754 ekor.
Di lapak Lintas Nusa, salah satu pusat penjualan sapi kurban di kota ini, tercatat sekitar 1.200 ekor sapi tersedia, dengan 250 ekor di antaranya dipersiapkan khusus untuk penyembelihan kurban.
Fasilitas rumah potong hewan (RPH) di sana juga telah dipastikan siap pakai dan memenuhi standar syariat Islam.
Cecep Kustiawan, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3, menyebut bahwa fluktuasi jumlah hewan kurban erat kaitannya dengan kondisi ekonomi masyarakat. “Trennya memang sedikit menurun, terutama karena daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih. Tapi dari sisi kesiapan hewan, kami pastikan semua sesuai standar,” katanya.
Meski terjadi penurunan, Pemkot Tasikmalaya tetap optimistis pelaksanaan Iduladha tahun ini bisa berjalan lancar.
Pemerintah daerah pun terus mendorong masyarakat untuk berkurban sesuai kemampuan, sambil tetap mengedepankan aspek kesehatan hewan dan syariat penyembelihan. (yna)