Pengurus Koperasi Merah Putih Tidak Digaji Tetap, Isu Rp 5 Juta Hoaks

TASIKMALAYA | Priangan.com – Pembentukan 69 Koperasi Merah Putih di Kota Tasikmalaya telah rampung 100 persen. Namun di tengah capaian tersebut, isu soal gaji fantastis pengurus koperasi justru menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Deni Surya Permadi menegaskan bahwa informasi mengenai pengurus koperasi yang digaji hingga Rp 5 juta per bulan adalah tidak benar alias hoaks.

“Gaji pengurus koperasi bukan seperti ASN yang menerima gaji tetap. Pendapatan mereka bergantung pada performa koperasi. Kalau usahanya bagus dan ada keuntungan, baru pengurus bisa menerima bagian dari hasil usaha tersebut,” ujar Deni, Selasa (8/7/2025).

Ia menyebutkan, pembentukan koperasi merah putih saat ini masih sebatas penunjukan pengurus dan pendataan struktur, tanpa ada alokasi anggaran untuk gaji. “Belum ada sistem honor tetap. Jadi informasi yang menyebut gaji Rp 5 juta itu menyesatkan,” tegasnya.

Selain isu gaji, beredar pula kabar bahwa setiap koperasi akan digelontor dana segar hingga Rp 5 miliar dari pemerintah pusat. Deni kembali membantah klaim tersebut.

“Modal usaha koperasi berasal dari pinjaman perbankan melalui skema khusus yang disiapkan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Bukan hibah atau dana segar dari pemerintah. Pemerintah hanya memfasilitasi dari sisi regulasi dan perizinan,” ungkapnya.

Deni menjelaskan, semua pengurus koperasi Merah Putih dipilih langsung oleh warga di tingkat kelurahan dan harus berasal dari wilayah yang sama. “Tidak boleh pengurusnya dari luar kelurahan. Ini prinsipnya dari warga, oleh warga, untuk warga,” katanya.

Jenis usaha koperasi pun disesuaikan dengan potensi lokal di masing-masing kelurahan. Mulai dari sembako, kerajinan, hingga layanan seperti klinik atau apotek.

Rencananya, koperasi merah putih ini akan resmi diluncurkan oleh Presiden RI pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

Lihat Juga :  Satgas Minol Disiapkan, Pemkot Tasikmalaya Perketat Pengawasan hingga ke RT-RW

Deni optimistis koperasi-koperasi ini akan membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat kecil jika dikelola dengan jujur dan profesional. Apalagi, menurutnya, Kota Tasikmalaya punya sejarah panjang dalam gerakan koperasi nasional.

Lihat Juga :  Dispora Garut Jaring Ajudan Milenial, Dorong Kepemimpinan Muda Melalui Program Magang

“Ini bukan sekadar program, tapi bagian dari identitas dan sejarah kota ini. Kita pernah menjadi tuan rumah Kongres Koperasi Nasional pertama. Maka semangatnya harus dijaga,” pungkasnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos