Pengantin Baru Maula Akbar dan Putri Karlina Sampaikan Duka, Klarifikasi Isu Makanan Gratis di Tragedi Garut

GARUT | Priangan.com — Pasangan pengantin baru Maula Akbar bin Dedi Mulyadi dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, akhirnya angkat bicara mengenai tragedi yang menimpa acara pernikahan mereka, yang dikemas dalam tajuk “pesta rakyat” dan berakhir duka. Tiga warga dilaporkan meninggal dunia dan belasan lainnya harus dilarikan ke rumah sakit akibat desak-desakan di sekitar area Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025).

Dengan wajah murung dan suara bergetar, Maula menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden yang terjadi di tengah kebahagiaan keluarganya. Didampingi sang istri, ia menyampaikan pernyataan pers di rumah dinas Wakil Bupati Garut pada Sabtu siang.

“Saya dan istri menyampaikan duka yang sangat dalam. Untuk ayah yang meninggalkan anak-anaknya, untuk anak yang kehilangan orang tua, dan untuk ibu yang berpulang, meninggalkan keluarga. Rasanya berat melihat semua ini,” ujar Maula, nyaris tak mampu menahan tangis.

Putra Gubernur Jawa Barat ini mengaku tidak pernah membayangkan niat baiknya untuk merayakan momen bahagia bersama warga justru berakhir dengan tragedi. Ia menyebut, sejak awal tidak ada rencana membagi makanan secara cuma-cuma, apalagi mengumumkan “makan gratis” ke publik.

“Tidak ada maksud kami mengadakan makan gratis. Tapi karena banyak warga datang sejak siang untuk menonton hiburan malam hari, dan makanan masih tersisa, kami putuskan untuk memberikannya kepada mereka yang sudah menunggu,” jelas Maula.

Ia juga mengklarifikasi soal flyer bertuliskan “Balakecrakan” yang beredar luas. Menurutnya, istilah itu memang merujuk pada makan bersama dalam budaya Sunda, namun tidak pernah mencantumkan kata “gratis”.

“Saya tidak tahu dari mana munculnya isu ‘makan gratis’. Bahkan saya baru melihat flyer bertuliskan itu setelah salat Jumat, dari video di YouTube,” katanya.

Lihat Juga :  Putri Karlina: Bikin KTP dan KK di Garut Itu Gratis!

Maula juga mengungkap bahwa ia dan Putri Karlina telah mengunjungi rumah keluarga korban serta menyampaikan langsung belasungkawa. “Kami sudah takziah, dan Alhamdulillah keluarga korban bisa menerima musibah ini dengan lapang dada,” ujarnya.

Sementara itu, Putri Karlina turut menegaskan bahwa area tragedi bukan bagian dari lokasi utama resepsi, melainkan tempat bazar UMKM yang digelar sebagai bagian dari rangkaian acara pernikahan. Tujuannya, kata dia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku usaha kecil di Garut.

Lihat Juga :  Garut Genjot Kemandirian Desa, Bupati Syakur Dorong BUMDes dan Wisata Jadi Motor Kemajuan

“Sejak awal saya sudah wanti-wanti tim agar tidak ada satu pun informasi yang menyebutkan ‘gratis’. Kami tahu, kata itu bisa menimbulkan kerumunan yang sulit dikendalikan,” tutur Putri.

Namun, ia mengakui bahwa sebagai penyelenggara hajatan, dirinya dan Maula Akbar tak bisa lari dari tanggung jawab moral. “Kami tidak mencari siapa yang salah. Saya dan suami sadar bahwa ini tanggung jawab kami. Kami akan membersamai keluarga korban di masa sulit ini,” katanya.

Putri juga memastikan bahwa bantuan kepada korban sudah diberikan dan pihaknya siap mengikuti proses hukum apabila diperlukan. “Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Kalau ada prosedur yang harus kami jalani, kami siap,” tutupnya. (Az)

 

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos