BANJAR | Priangan.com – Rumah sakit di Kota Banjar hingga kini masih menantikan proses pencairan biaya perawatan bagi para pelajar yang diduga mengalami keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kasus yang terjadi beberapa waktu lalu itu membuat puluhan siswa SMPN 3 Kota Banjar harus mendapatkan perawatan medis di beberapa fasilitas kesehatan, antara lain RSU Banjar Patroman, RS Mitra Idaman, dan RSUD Kota Banjar.
Direktur RSU Banjar Patroman, dr. Fa’idh Husnan, menjelaskan bahwa sejak awal kejadian, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar untuk memastikan penanganan pasien berjalan lancar dan persoalan pembiayaan tidak menimbulkan kendala.
“Sejak hari pertama kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui Pak Rusyono untuk memastikan mekanisme pembayaran biaya perawatan pasien,” ujar Fa’idh, Sabtu (11/10/2025).
Dari hasil koordinasi tersebut, diperoleh informasi bahwa biaya pengobatan pasien akan ditanggung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Penetapan penanggung biaya itu disampaikan kepada rumah sakit setelah adanya pembahasan bersama pihak Dinas Kesehatan dan asosiasi rumah sakit.
“Kami mendapatkan kabar bahwa biaya pelayanan kesehatan untuk pasien keracunan MBG ini akan ditanggung oleh Badan Gizi Nasional,” katanya.
Fa’idh menambahkan, pihaknya tidak berhubungan langsung dengan BGN, namun komunikasi dengan Dinas Kesehatan terus dilakukan untuk memastikan proses administrasi berjalan. Ia mengatakan bahwa rumah sakit kini tinggal menunggu proses pencairan dana tersebut.
“Sampai saat ini belum ada pencairan, tetapi kepastian penjamin sudah ada sejak awal. Dinas Kesehatan terus memfasilitasi agar proses klaim bisa segera diselesaikan,” jelasnya.
Dari data terakhir, sebanyak 28 siswa menjalani perawatan inap di RSU Banjar Patroman akibat dugaan keracunan makanan tersebut. Meski begitu, pihak rumah sakit memberikan kebijakan khusus terkait penagihan biaya.
“Beberapa pasien sempat ditangani di luar kamar rawat karena keterbatasan ruang, jadi kami tidak menagihkan biaya kamar secara penuh,” tambahnya.
Hingga kini, pihak rumah sakit masih menunggu kejelasan pencairan klaim biaya dari pihak penanggung. Sementara itu, layanan kepada pasien yang sempat terdampak telah diselesaikan seluruhnya, dan kondisi mereka kini sudah dinyatakan pulih. (Eri)

















