TASIKMALAYA | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mulai merumuskan strategi baru untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Salah satunya lewat rencana pengalihan sejumlah ruas jalan kabupaten agar dikelola langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menyebut sedikitnya ada tiga ruas jalan yang masuk dalam kajian alih status. Salah satunya jalan penghubung Cineam–Pangandaran, yang sejak lama diusulkan masyarakat untuk ditingkatkan statusnya menjadi jalan provinsi.
“Ruas itu vital karena terkoneksi langsung dengan jalan provinsi di wilayah Pangandaran. Kalau statusnya sama-sama provinsi, pembangunan dan pemeliharaannya akan lebih terintegrasi,” ujar Cecep, kepada wartawan, Selasa (26/8/2025).
Cecep mengungkapkan, Gubernur Jawa Barat telah menyatakan komitmennya menindaklanjuti pengalihan status jalan kabupaten ke provinsi. Penegasan itu bahkan kembali disampaikan dalam momentum peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat.
Saat ini, Pemkab Tasikmalaya sedang meninjau ulang data infrastruktur untuk menentukan ruas-ruas mana yang paling layak dialihkan. Dari total 1.230 kilometer jalan kabupaten, sekitar 230 kilometer berpotensi menjadi tanggung jawab provinsi. Dengan begitu, beban pemeliharaan di kabupaten akan berkurang menjadi 1.000 kilometer.
Dari keseluruhan jaringan jalan itu, sekitar 56 persen kondisinya baik, sementara 44 persen sisanya masih rusak dan membutuhkan penanganan. Dengan kemampuan anggaran daerah sekitar Rp150 miliar per tahun – salah satunya bersumber dari pajak kendaraan bermotor – Pemkab rata-rata hanya mampu memperbaiki 75 kilometer jalan per tahun.
“Artinya, dalam lima tahun ke depan target perbaikan seluruh jalan kabupaten bisa tercapai. Kalau sebagian dialihkan ke provinsi, tentu beban anggaran kita lebih ringan,” jelas Cecep.
Ia menegaskan, langkah alih status ini bukan sekadar efisiensi, tetapi juga strategi untuk memastikan pembangunan jalan di Tasikmalaya berjalan lebih cepat, merata, dan berkesinambungan. (yna)