TASIKMALAYA | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mulai mempercepat langkah pembenahan fasilitas pendidikan dasar. Sebanyak 53 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di berbagai kecamatan kini masuk dalam program revitalisasi bangunan tahun anggaran 2025.
Program tersebut mengucurkan dana lebih dari Rp45,7 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Tasikmalaya, menjadi bagian dari komitmen pemerintahan Bupati Cecep Nurul Yakin dan Wakil Bupati Asep Sopari Alayubi dalam memperkuat fondasi pendidikan dasar.
“Dua tahun ke depan, kami fokus pada pembangunan ruang kelas sebagai prioritas infrastruktur pendidikan. Ini bagian dari ikhtiar memperbaiki mutu belajar anak-anak Tasikmalaya,” ujar Bupati Cecep Nurul Yakin, Jumat (10/10/2025).
Menurut Cecep, revitalisasi sekolah bukan sekadar mempercantik bangunan, melainkan bentuk tanggung jawab daerah terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang salah satu indikatornya ialah pendidikan.
“Alhamdulillah, baik lewat bantuan pusat maupun daerah, kita bisa memperbaiki sejumlah sekolah yang kondisinya sudah tidak layak. Dalam situasi anggaran yang efisien, kami tetap menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama,” tegasnya.
Kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi dan prioritas urusan wajib daerah, mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur penunjang.
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin, menjelaskan bahwa seluruh proyek dikerjakan dengan sistem swakelola bersama Tim P2SP (Panitia Pembangunan Sekolah dan Pengawasan).
“Ada 53 sekolah yang mendapat program revitalisasi. Targetnya, seluruh pekerjaan selesai tepat waktu dan sesuai aturan teknis,” jelas Ahmad.
Ia menambahkan, tiap sekolah mendapatkan alokasi anggaran berbeda, tergantung tingkat kerusakan bangunan berdasarkan hasil verifikasi dari Dinas PUPR.
Fasilitas yang akan diperbaiki meliputi ruang kelas, perpustakaan, toilet, UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah, hingga sarana ibadah.
“Tujuan akhirnya sederhana: sekolah menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan layak bagi anak-anak Tasikmalaya,” tutur Ahmad.
Dengan revitalisasi ini, Pemkab Tasikmalaya berharap kualitas pendidikan dasar di daerah bisa terus meningkat, sekaligus memberi semangat baru bagi guru dan siswa di pelosok-pelosok sekolah. (yna)

















