Bupati Tasikmalaya Gerah: Setelah Rapat di Pendopo, Pansus RPJMD Didorong “Konsultasi” ke Jakarta

TASIKMALAYA | Priangan.com – Setelah langkah politik Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin yang mengumpulkan ketua partai dan fraksi di Pendopo Lama pada Sabtu (11/10/2025) menuai sorotan, kini muncul gelombang baru berupa surat pemberitahuan agenda “konsultasi” ke Jakarta.

Dalam pesan singkat yang beredar di grup WhatsApp, disebutkan Panitia Khusus (Pansus) pembahas Raperda RPJMD 2025–2029 dijadwalkan melakukan konsultasi ke Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri dan Bappenas terkait skema pinjaman daerah sebesar Rp230 miliar — poin paling kontroversial dalam dokumen RPJMD tersebut.

Agenda itu dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, Minggu hingga Selasa (12–14 Oktober 2025). “Dengan ini diberitahukan agenda konsultasi Panitia Khusus Pembahas Ranperda Kabupaten Tasikmalaya tentang RPJMD Tahun 2025–2029 terkait Skema Pinjaman Daerah,” bunyi potongan pesan yang diterima Priangan.com, Minggu (12/10/2025).

Langkah ini menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, konsultasi mendadak itu muncul hanya sehari setelah Bupati Cecep memanggil para ketua partai dan fraksi di Pendopo Lama, diduga untuk melobi dukungan politik agar pembahasan RPJMD tak mandek.

Beberapa kalangan di DPRD sendiri sebelumnya menolak keras rencana pinjaman Rp230 miliar yang dinilai membebani keuangan daerah dan tidak transparan dalam penggunaannya.

Sumber internal di DPRD menyebutkan, agenda konsultasi tersebut berpotensi menjadi bagian dari strategi eksekutif untuk melunakkan sikap Pansus.

“Timing-nya terlalu berdekatan dengan pertemuan politik di pendopo. Jadi wajar kalau publik curiga ini bukan sekadar konsultasi teknis, tapi manuver politik,” ujar seorang anggota dewan yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pimpinan DPRD maupun Bupati Cecep Nurul Yakin terkait tujuan dan urgensi konsultasi tersebut.

Namun publik kini menyoroti apakah perjalanan ke Jakarta itu benar untuk memperkuat landasan hukum pinjaman daerah, atau justru menjadi upaya mengamankan legitimasi politik agar RPJMD Cecep–Asep lolos tanpa hambatan. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos