Pemkab Pangandaran Susun Langkah Guna Tekan Risiko Banjir di Enam Desa

PANGANDARAN | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Pangandaran mulai menghimpun berbagai masukan dari lapangan untuk merumuskan penanganan banjir yang kerap muncul di wilayah Kalipucang dan Padaherang. Melalui Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air DPUTRPRKP, kajian kebutuhan perbaikan infrastruktur terus berjalan dengan melibatkan pemerintah desa serta tokoh masyarakat.

Sejumlah titik yang selama ini menjadi langganan banjir tercatat berada di Desa Pamotan, Kalipucang, Cibuluh, dan Tunggilis. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Ciganjeng dan Paledah, Kecamatan Padaherang. Penyempitan tanggul sungai disebut menjadi faktor dominan yang membuat luapan air mudah masuk ke permukiman dan mengganggu akses jalan.

Kepala Bidang PSDA DPUTRPRKP Kabupaten Pangandaran, Indra Darmawan, mengatakan bahwa kondisi tanggul di beberapa desa telah berubah dari bentuk awalnya sehingga tidak lagi mampu menahan debit air ketika hujan deras.

“Di Desa Pamotan dibutuhkan tanggul pengaman banjir Citanduy sepanjang sekitar 6,7 kilometer. Tanpa peninggian tanggul, air kembali meluap ke rumah warga, jalan provinsi, dan lahan pertanian,” ujar Indra, Sabtu (22/11/25).

Seiring dengan itu, pemerintah daerah mulai menghitung kebutuhan anggaran yang harus disiapkan. Perkiraan pembiayaan berada pada kisaran Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar, yang kemudian diajukan kepada pemerintah pusat melalui kementerian terkait dan Komisi V DPR RI.

Selain Pamotan, beberapa lokasi lain juga memerlukan penanganan struktur pengendali air. Di Kalipucang, tanggul yang mengarah ke Dermaga Sentolo mengalami kebocoran pada pintu klep sehingga air Sungai Citanduy sempat berbalik menuju hulu. Situasi ini menyebabkan genangan di permukiman warga dan ruas jalan.

Di Desa Cibuluh, kerusakan parapet serta pintu inlet yang mengarah ke kawasan vila membuat limpasan air tidak dapat terkendali. Kondisi itu berdampak pada munculnya genangan di lingkungan warga. Untuk Desa Tunggilis, pemerintah menyiapkan rencana peninggian tebing sungai sebagai upaya mengurangi potensi luapan.

Lihat Juga :  Megawati Tegaskan Syarat Ketat untuk Anies Baswedan Jika Ingin Didukung PDI-P

Indra menyampaikan bahwa Padaherang pun mengajukan hal serupa melalui Desa Ciganjeng dan Paledah. Keduanya meminta penguraian genangan melalui saluran pembuangan lama yang akan difungsikan kembali menuju Desa Sukanagara dengan cara peninggian tanggul.

Lihat Juga :  Mengenang Banjir All Saint's Flood, Banjir Terbesar yang Pernah Menerjang Eropa Utara

“Semua usulan yang masuk akan menjadi dasar Pemkab dalam menetapkan langkah penanganan agar persoalan banjir di Pangandaran dapat ditangani secara bertahap,” kata Indra. (Eri)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos