GARUT | Priangan.com – Pemerintah Kabupaten Garut memulai langkah awal pembenahan Pasar Guntur Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul, dengan melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan perbaikan drainase pasar. Hal ini ditandai dengan kunjungan langsung Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, ke lokasi pada Kamis (8/5/2025).
Dalam kunjungannya, Bupati menyoroti pentingnya pasar sebagai penggerak ekonomi daerah, sebagaimana disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Ia menyatakan bahwa penguatan aktivitas ekonomi masyarakat di pasar tradisional harus didukung dengan penataan yang lebih baik.
“Pasar berperan penting dalam belanja rumah tangga, yang menjadi pendorong utama ekonomi. Maka dari itu, kita tinjau langsung untuk mendata dan mencari solusi atas permasalahan yang ada,” kata Abdusy Syakur.
Langkah awal yang diambil Pemkab Garut adalah penertiban PKL yang selama ini berjualan di luar area pasar, terutama di sepanjang Jalan Merdeka. Pemerintah daerah akan mendorong para pedagang untuk menempati kios di dalam pasar guna menciptakan keteraturan dan meningkatkan daya tarik pasar.
“Pedagang di luar area akan diarahkan untuk menghentikan aktivitasnya di jam tertentu, agar pasar di bagian dalam menjadi lebih ramai,” ujarnya.
Selain penertiban, pemerintah juga akan mulai membenahi infrastruktur pasar, dimulai dari sistem drainase. Perbaikan ini menjadi prioritas dalam rangka revitalisasi pasar agar lebih layak dan nyaman bagi pengunjung maupun pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menyatakan bahwa perbaikan drainase merupakan bagian dari program revitalisasi pasar rakyat, yang selaras dengan visi Bupati untuk memperkuat ekonomi lokal.
“Pasar Guntur sebagai pasar induk menjadi prioritas. Tahun ini kami akan fokus pada perbaikan jalan dan drainase sebagai langkah awal revitalisasi,” ujar Ridwan.
Ia menambahkan bahwa penataan infrastruktur diharapkan mampu mendukung penertiban pedagang secara menyeluruh, termasuk yang berada di luar area resmi pasar.
Sementara itu, Ketua Ikatan Warga Pasar (IWAPA) Pasar Guntur Ciawitali, Suhartono, menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkab terhadap kondisi pasar. Ia berharap langkah ini bisa membawa perubahan positif bagi seluruh pedagang.
“Saya sangat mengapresiasi niat baik pemerintah. Ini bentuk nyata kepedulian terhadap nasib pedagang di Pasar Guntur,” katanya.
Penataan pasar ini diharapkan dapat menjadi pemicu peningkatan aktivitas ekonomi sekaligus menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih tertib dan sehat di Kabupaten Garut. (Az)
