Pemanfaatan Pekarangan Jadi Solusi Warga Ciamis Perkuat Ketahanan Pangan

CIAMIS | Priangan.com – Upaya memperkuat kemandirian pangan di tingkat rumah tangga terus dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis. Melalui Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), pemerintah mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk menanam berbagai kebutuhan pangan bergizi.

Program yang sejalan dengan kebijakan nasional ini bertujuan menciptakan ketahanan pangan berbasis keluarga. Pemerintah daerah pun berperan aktif menyosialisasikan manfaat P2B agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasar.

Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan DPKP Ciamis, Ekawati Diah, mengatakan bahwa program ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat berupa sarana pertanian yang disalurkan kepada masyarakat.

“Bantuan tersebut disalurkan kepada 256 kelompok di Ciamis, berupa bibit sayuran, pupuk, hand sprayer, maupun pestisida nabati,” ujar Ekawati, Senin (10/11/2025).

Ia menjelaskan, kelompok penerima manfaat mayoritas berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT). Melalui kelompok ini, diharapkan kegiatan pertanian di lingkungan rumah bisa lebih aktif dan terarah. KWT menjadi ujung tombak dalam mengelola bantuan serta mengedukasi masyarakat sekitar agar ikut menanam di lahan pekarangan.

Menurut Ekawati, bantuan yang diberikan bersifat barang, bukan uang tunai. Sebelum diterima, para penerima manfaat juga mengikuti bimbingan teknis mengenai tata cara penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Setelahnya, DPKP melakukan pendampingan rutin melalui para penyuluh pertanian di setiap wilayah.

“Bantuan dari Kementerian Pertanian yang kita salurkan kepada KWT berupa barang, jadi bukan uang tunai. Namun sebelum kita berikan, terlebih dahulu ada bimbingan teknis kepada penerima. Setelahnya, kita lakukan monitoring pembinaan berkala melalui penyuluh pertanian,” tuturnya.

Ia menambahkan, program P2B bukan hanya berfokus pada ketersediaan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi keluarga. Hasil panen dari pekarangan bisa dikonsumsi sendiri atau dijual untuk menambah penghasilan rumah tangga.

Lihat Juga :  Ribuan Orang Ikuti Upacara Adat Nyangku, Ikon Wisata Budaya Nasional Asal Panjalu

“Harapannya, program ini dapat meningkatkan kecukupan gizi masyarakat, membantu perekonomian keluarga, dan mendukung program nasional seperti Makan Bergizi Gratis,” kata Ekawati.

Lihat Juga :  Berawal dari Anyaman Bambu Terciptalah Mabokuy, Manusia Boboko Dudukuy

Dengan langkah ini, pemerintah optimistis masyarakat Ciamis bisa membangun ketahanan pangan dari skala terkecil, yakni rumah tangga, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan pangan daerah secara menyeluruh. (Eri)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos