Daily News

Respons Sikap Represif Aparat, Mahasiswa Geruduk Polres Tasikmalaya Kota dan Tuntut Kapolres Mundur!

Para mahasiswa kompak memgacungkan jari tengah kepada aparat kepolisian yang berjaga sebagai bentuk protes mereka | Eri

TASIKMALAYA | Priangan.com – Suasana di depan kantor Polres Tasikmalaya Kota memanas saat ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) beserta sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi, pada Rabu 4 September 2024. Aksi ini merupakan respons terhadap tindakan represif yang dialami para mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa sehari sebelumnya di gedung DPRD Kota Tasikmalaya.

Mahasiswa yang merasa geram atas tindakan aparat keamanan, terutama yang dilakukan oleh Komandan Batalyon D Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Barat, Kompol Iyus Ali Yusuf, mendesak agar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiyono, dan Kompol Iyus segera mengundurkan diri dari jabatannya.

Ketegangan meningkat setelah kedua belah pihak tidak mampu menahan emosi. Para mahasiswa pun sempat melempari aparat dengan botol minuman. Hal itu membuat keadaan semakin kacau.

Suasana mulai mereda setelah AKBP Joko Sulistiyono dan Kompol Iyus keluar untuk memberikan pernyataan. Namun, lantaran mereka berdua tak mampu memenuhi tuntutan, tensi massa aksi pun kembali meningkat.

Situasi semakin tidak terkendali ketika kedua perwira tersebut mencoba meninggalkan lokasi melalui gerbang samping kantor polisi, mereka dikejar oleh massa yang marah namum berhasil lolos. Dalam insiden ini, sejumlah mahasiswa diduga terinjak, ada juga yang mengaku kembali mendapatkan tindakan represif dari aparat kepolisian. Sejumlah mahasiswa yang terluka, langsung dilarikan untuk mendapat tindakan medis.

Tak puas dengan tindakan Kapolres dan Komandan Batalyon Brimob, para mahasiswa pun kemudian melakukan aksi bakar ban di depan pintu utama Polres Tasikmalaya Kota sebagai bentuk protes.

Massa HMI berjanji, mereka akan melanjutkan aksi dengan skala yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi. Di samping itu, mereka juga menyatakan siap untuk menggelar aksi serupa di kantor Polda Jawa Barat jika permintaan pengunduran diri kedua perwira tersebut tidak diindahkan. (wrd)

Tonton Juga :  DPR Revisi UU Kementerian dan Keimigrasian, Buka Peluang Kabinet Besar untuk Prabowo
zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: