BANDUNG | Priangan.com – Ribuan pegawai Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat menjalani pelatihan fisik dan mental di bawah suhu ekstrem kawasan Rancaupas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Selama tiga hari, dari 10 hingga 12 Juli 2025, sebanyak 2.146 pegawai digembleng ala militer oleh instruktur dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD dalam rangka Retreat dan Jambore Bangga Kencana Jawa Barat 2025.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya membangun disiplin, mental baja, serta kekompakan seluruh pegawai. Pelatihan diikuti oleh penyuluh keluarga berencana (PKB) dan ASN non-PKB dari berbagai daerah di Jawa Barat.
“Kami ingin membentuk mental dan fisik yang kuat agar semua pegawai siap melakukan akselerasi program. Karena itu kami sengaja membawa mereka ke sini untuk dilatih langsung oleh pasukan elite Kopassus. Disiplin dan kekompakan adalah modal utama kami,” tegas Dadi saat ditemui di sela kegiatan.
Pelatihan dimulai setiap pagi pukul 04.00. Setelah ibadah, seluruh peserta dikumpulkan di lapangan pukul 05.30 untuk mengikuti rangkaian olahraga dan pelatihan lapangan hingga malam hari. Peserta hanya diperbolehkan keluar dari area pelatihan jika dalam kondisi sakit berat atau alasan darurat.
“Pelatih dari Kopassus benar-benar mendidik peserta tentang disiplin diri. Bahkan saat makan pun, semua harus tertib dan serentak—mulai bersama, selesai bersama. Jiwa korsa dan saling menghormati itu benar-benar ditanamkan sejak hari pertama,” jelas Dadi.
Ia menambahkan, seluruh peserta mendapat perlakuan yang sama tanpa pengecualian. Bahkan para PKB yang sudah berusia lanjut tetap mengikuti seluruh kegiatan di suhu malam yang mencapai 13 derajat Celsius.
“Semua merasakan dinginnya udara malam Rancaupas. Tapi yang saya lihat justru semangat mereka luar biasa. Ini membuktikan bahwa semangat pelayanan masyarakat tidak mengenal usia,” ujar Dadi yang juga doktor bidang manajemen pendidikan.
Ia optimistis pelatihan ini mampu menciptakan budaya kerja baru yang lebih solid dan produktif. Dadi juga menyebutkan, kegiatan ini sangat strategis untuk mendukung pencapaian lima program prioritas (quick wins) Kemendukbangga/BKKBN.
Kelima program itu mencakup Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Lansia Berdaya (Sidaya), dan Super Aplikasi Keluarga Indonesia. Selain itu, Kemendukbangga juga tengah fokus menjalankan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) khusus bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
“Presiden memberi mandat langsung agar program MBG ini segera dijalankan. Kami siapkan SDM-nya, dan kami ingin para pegawai kami bisa bekerja cepat, tepat, dan solid,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, pada hari terakhir pelatihan, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, dijadwalkan hadir langsung untuk memberikan arahan, memimpin apel, sekaligus melakukan inspeksi pasukan.
“Kehadiran Pak Menteri merupakan penyemangat tambahan bagi seluruh peserta. Kami ingin menunjukkan bahwa BKKBN Jawa Barat siap menjadi garda terdepan dalam membangun keluarga Indonesia,” ujar Dadi.
Sementara itu, malam kedua pelatihan ditutup dengan hiburan dari penyanyi muda Sunda, Nazmi Nadia, yang tengah naik daun. Mojang Bandung ini menghibur peserta dengan lagu-lagu Sunda seperti Titip ka Angin, menambah hangat suasana dingin Rancaupas dengan kebersamaan dan tawa.
Dengan semangat baru dan fisik yang telah ditempa, para pegawai Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat siap kembali ke lapangan untuk menjalankan misi besar: menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan kinerja terbaik dalam program Bangga Kencana. (yna)