Polisi Amankan Sarung dan Gantungan Baju dari TKP Kematian Encuy Preman Pensiun
- Daily News
- September 8, 2025
JAKARTA | Priangan.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali memantik polemik. Kali ini dipicu oleh penggantian nama rumah sakit Al Ihsan menjadi Welas Asih yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 445 Tahun 2025.
READ MOREJAKARTA | Priangan.com – Politikus Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando, mendapat jatah komisaris di PLN Nusantara Power, anak usaha PLN yang mengelola pembangkit listrik di seluruh Indonesia. Informasi itu dibenarkan Ade setelah dikonfirmasi wartawan pada Jumat, 4 Juli 2025. Namun, kabar tersebut disambut sumbang sejumlah warganet. Mereka menumpahkan beragam respons sarkas di akun media sosial
READ MOREJAKARTA | Priangan.com – Isu soal Jawa Barat akan dipecah menjadi lima provinsi belakangan ini menggelinding bak bola salju. Selain untuk meningkatkan pelayanan publik, pemekaran wilayah penting dilakukan agar bisa mempercepat pembangunan dan mengatasi ketimpangan ekonomi antarwilayah. Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, Jawa Barat butuh dimekarkan menjadi beberapa wilayah otonom. Wacana itu
READ MOREDEPOK | Priangan.com – Beberapa bulan pasca Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, ketegangan masih terasa di berbagai daerah. Di saat banyak wilayah merayakan kebebasan, Depok justru menjadi lokasi peristiwa berdarah yang kini dikenal dengan sebutan Gedoran Depok. Semuanya bermula pada akhir abad ke-17. Kala itu, seorang pejabat VOC bernama Cornelis Chastelein membeli tanah di
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Rian Riana, guru ngaji di Dusun Marongmong, Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, mengaku dipukul orang misterius, Senin, 26 Februari 2018, sekitar pukul setengah sembilan malam. Diceritakan, saat itu Rian sedang menuju rumahnya, usai mengajar. Tiba-tiba, ia diserang. Kepala bagian belakangnya terasa disetrum. Tak sampai di sana. Ia juga diseret dan
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Koperasi Mitra Batik (KMB) didirikan pada pertengahan 1938. Diinisiasi oleh tiga orang pemuda asal Tasikmalaya, yaitu Eni A. Dulhaeni, Dion, dan Naseh. Koperasi tersebut didirikan untuk menghimpun dan membantu usaha para pelaku industri batik di Tasikmalaya. Membantu anggotanya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama bahan baku batik (mori) dan cat batik. KMB
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Enie Adnan Dulhaeni (1906-1966) merupakan pengusaha batik sukses sekaligus tokoh penting koperasi dari Tasikmalaya. Pak Enie sangat berjasa dalam mendorong proteksi ekonomi para pengusaha batik Tasikmalaya melalui wadah koperasi. Bersama dua sahabatnya, Dion dan Naseh, beliau menginisiai pendirian Koperasi Mitra Batik (KMB) di akhir 1938. Pak Enie pun dipercaya untuk menjadi
READ MORE