Oleh Saleh Usulkan Provinsi Dihapus, Anggaran Dialihkan ke Pendidikan Gratis

TASIKMALAYA | Priangan.com – Politisi senior PKB asal Tasikmalaya, Oleh Saleh, kembali melontarkan ide segar namun sarat kontroversi. Kali ini, ia menyebut keberadaan pemerintah provinsi sudah tidak relevan dan sebaiknya dihapus.

Menurut Oleh, struktur pemerintahan saat ini terlalu gemuk dan justru memboroskan anggaran. Keberadaan provinsi, kata dia, sering kali hanya menjadi “mata rantai penghambat” distribusi dana dari pusat ke daerah.

“Untuk apa ada provinsi? Bukankah ujung-ujungnya rakyat yang menunggu manfaat anggaran. Lebih baik pusat langsung berhubungan dengan kabupaten/kota dan desa,” ujar Oleh Saleh dalam Podcas Priangan.com beberapa waktu lalu.

Ia mencontohkan, setiap tahun pemerintah pusat menggelontorkan triliunan rupiah untuk belanja birokrasi provinsi. Anggaran besar itu, menurutnya, sebagian besar habis untuk gaji, tunjangan pejabat, hingga biaya operasional kantor. Padahal, rakyat di bawah masih menjerit karena biaya pendidikan tinggi dan akses kesehatan yang terbatas.

“Coba bayangkan, kalau biaya birokrasi provinsi itu dialihkan, anak-anak kita bisa sekolah gratis sampai kuliah. Itu investasi nyata untuk masa depan bangsa,” tegasnya.

Gagasan tersebut sontak menuai perdebatan. Bagi sebagian kalangan, usulan ini dianggap terlalu berani sekaligus menohok eksistensi pejabat provinsi. Namun Oleh menegaskan, usulannya bukan sekadar sensasi politik, melainkan refleksi atas realitas ketimpangan pembangunan di berbagai daerah.

“Banyak program bagus dari pusat yang tidak sampai ke rakyat karena mandek di provinsi. Lalu buat apa dipertahankan? Pemerintah pusat cukup membuat regulasi, kabupaten/kota yang eksekusi, selesai. Justru lebih efektif,” katanya.

Ia pun menyadari gagasan ini bakal mengundang kontroversi panjang, apalagi menyangkut perubahan struktur pemerintahan. Namun, menurutnya, wacana perombakan besar-besaran dalam tata kelola negara sudah saatnya dipikirkan.

“Kalau kita mau jujur, rakyat butuh pelayanan cepat dan manfaat nyata, bukan tumpukan birokrasi. Kalau berani efisiensi, Indonesia bisa melompat lebih cepat,” pungkasnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos