JAKARTA | Priangan.com – Jagat media sosial dihebohkan dengan adanya aksi polisi di ruas Jalan Tol Halim, Jakarta Timur. Disinyalir, polisi tersebut telah melakukan pungli terhadap salah seorang pengendara pick-up. Aksi itupun terekam jelas oleh kamera dasbor mobil pengendara.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit yang tersebar di media sosial, memperlihatkan kamera dasbor mobil pik-up sedang melintas di jalan Tol Halim. Tak berselang lama, mobil tersebut tiba-tiba diberhentikan oleh salah seorang aparat kepolisian. Setelah terlibat sejumlah perbincangan, pengemudi pun mengeluarkan uang pecahan lia ribu rupiah dan diberikannya kepada oknum polisi tersebut.
Sontak, video itu pun viral dan mendapat sorotan negatif dari netizen. Tak sedikit dari mereka yang geram akan tingkah laku oknum aparat tersebut. Melihat kondisi itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman Pun langsung buka suara dan melakukan klarifikasi.
“Di sini tentunya saya meminta maaf kepada masyarakat dari pada orang yang memang mengalami langsung dan berkomunikasi langsung dengan anggota saya di lapangan. Ini merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji oleh anggota kami dan tentunya saya sekali lagi meminta maaf atas kesalahan ini,” kata Latif seperti dikutip Detik.com, Sabtu, 6 Juli 2024.
Latif menambahkan, sebagai tindak lanjut dari kasus itu, pihaknya mengaku sudah memanggil oknum polisi yang terkait dengan video tersebut. Menurutnya, saat ini yang bersangkutan tengah menjalani proses pemeriksaan.
Di sisi lain, Latif juga menegaskan bahwa saat ini aparat kepolisian sudah mulai membatasi proses tilang secara manual dan lebih mengedepankan tilang elektronik. Menurutnya, tilang manual hanya dilakukan terhadap pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan saja, sementara pelanggaran lain di luar itu, sudah ditegaskan harus memakai tilang elektronik.
“Tentunya kita sudah tidak akan henti-henti untuk mengingatkan, karena penilangan secara manual sudah, khususnya di Jakarta, sudah kami sangat batasi. Penilangannya menggunakan E-TLE. Jadi penilangan dilakukan untuk khusus manual itu yang betul-betul penyebab kecelakaan,” paparnya. (wrd)