Historia

Nikola Tesla; Kisah Si Jenius yang Dijauhkan dari Sejarah

Penemu Nikola Tesla sekitar tahun 1896. Tesla meninggal dalam keadaan miskin pada tahun 1943 di usia 86 tahun. | Getty Images

KROSIA | Priangan.com – Ketika kita berbicara tentang penemu besar, nama-nama seperti Thomas Edison dan Albert Einstein sering kali menghiasi daftar tersebut. Namun, satu sosok yang sering terlupakan, meskipun kontribusinya sangat monumental, adalah Nikola Tesla. Dikenal sebagai seorang visioner, Tesla tidak hanya menghadirkan inovasi luar biasa, tetapi juga menghadapi konflik yang mengubah jalannya sejarah. Mari kita telusuri kisah Tesla yang penuh warna dan kontroversial.

Lahir pada 10 Juli 1856 di Smiljan, Kroasia, Tesla dibesarkan dalam keluarga yang kaya akan tradisi intelektual. Namun, jauh dari menjadi anak yang patuh, ia adalah sosok yang penuh dengan ide-ide brilian yang membuatnya sering dianggap aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Pendidikan Tesla di Politeknik Graz dan Universitas Praha tidak berjalan mulus; ia lebih tertarik pada eksperimen daripada teori.

Salah satu babak paling menarik dalam kehidupan Tesla adalah “Perang Arus” melawan Thomas Edison. Sementara Edison, yang terkenal dengan arus searah (DC), menjadi ikon dunia bisnis dan teknologi, Tesla berjuang untuk memperkenalkan sistem arus bolak-balik (AC). Meski Tesla berada di jalur yang lebih efisien, ia harus berhadapan dengan taktik agresif Edison yang tidak ragu untuk menjatuhkan reputasi pesaingnya.

Edison berusaha menciptakan ketakutan akan AC dengan menunjukkan bahwa sistem Tesla berpotensi membahayakan. Dalam salah satu upayanya, ia bahkan melakukan demonstrasi publik yang mengerikan dengan mengeksekusi anjing dengan arus bolak-balik untuk membuktikan bahwa AC berbahaya. Ironisnya, perjuangan Tesla justru membawanya meraih kemenangan besar: sistem AC kini menjadi standar dunia untuk transmisi listrik.

Tesla tidak hanya terkenal karena arus bolak-balik. Ia adalah sosok yang berani melangkah ke wilayah yang belum terjamah. Ide-ide seperti pembangkit listrik tanpa kabel, teknologi pengiriman energi tanpa batas, dan bahkan konsep komunikasi radio jauh sebelum pengakuan resmi adalah bukti dari inovasi yang tak terbayangkan.

Tonton Juga :  Soeta Ono, Sang Macan Rimba Penantang Penjajah

Namun, ada banyak kontroversi seputar penemuan-penemuan ini. Beberapa klaimnya dianggap terlalu futuristik atau bahkan gila. Ketika Tesla mengusulkan bahwa dunia dapat menggunakan energi dari atmosfer secara gratis, banyak kalangan skeptis yang mengejeknya. Pada titik ini, ia lebih sering dianggap sebagai ilmuwan eksentrik ketimbang seorang jenius.

Meskipun Tesla menghasilkan penemuan-penemuan luar biasa, kehidupan pribadinya dipenuhi dengan kesedihan dan kesepian. Ia sering terasing dari masyarakat dan mengalami kesulitan dalam mengelola keuangannya. Keterasingan ini tidak hanya disebabkan oleh kepribadiannya yang unik, tetapi juga oleh kurangnya dukungan finansial dari pihak-pihak yang lebih tertarik pada keuntungan komersial daripada kemajuan ilmiah.

Tesla meninggal pada 7 Januari 1943 dalam keadaan relatif tidak dikenal, dan banyak dari penemuannya terlupakan. Kematian Tesla juga dikelilingi oleh misteri. Beberapa teori konspirasi muncul mengenai hilangnya banyak catatan dan ide-ide cemerlangnya setelah kematiannya, memunculkan spekulasi tentang upaya untuk menghapus warisannya dari sejarah.

Dalam beberapa dekade terakhir, Nikola Tesla mulai mendapatkan pengakuan yang layak. Film, buku, dan bahkan serial televisi telah menceritakan kembali kisahnya, memperkenalkan generasi baru pada jenius yang terlupakan ini. Namun, kontroversi tetap ada; apakah Tesla benar-benar dihargai sejalan dengan kontribusinya, ataukah ia tetap menjadi korban sejarah yang dikendalikan oleh mereka yang lebih berkuasa?

Nikola Tesla adalah sosok yang melampaui zamannya. Ia adalah seorang inovator yang berani, seorang jenius yang terperangkap dalam konflik, dan seorang pahlawan yang terlupakan. Dengan memahami perjalanan hidupnya yang penuh liku, kita tidak hanya menghargai warisannya, tetapi juga belajar untuk mengakui bahwa kemajuan sering kali datang dari mereka yang berani berpikir berbeda.

Dalam dunia yang terus berubah ini, mungkin sudah saatnya kita memberi tempat yang layak bagi sosok Tesla di panggung sejarah, dan mempertanyakan kembali siapa yang benar-benar berhak mendapatkan pengakuan atas inovasi yang kita nikmati saat ini. (mth)

Tonton Juga :  Gedung Indonesia Menggugat, Saksi Bisu Sejarah Perjuangan Soekarno di Jawa Barat
zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: