GARUT | Priangan.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi, sejumlah wilayah di Kabupaten Garut mengalami penurunan jumlah hewan kurban.
Kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil diduga menjadi penyebab utama menurunnya partisipasi dalam berkurban tahun ini.
Oman (56), pedagang domba yang biasa mangkal di kawasan Jalan Cimanuk, Kecamatan Garut Kota, mengeluhkan penurunan daya beli konsumen.
Dalam dua pekan terakhir, ia baru berhasil menjual satu ekor domba. Padahal di tahun sebelumnya, dalam kurun waktu yang sama, ia bisa menjual hingga enam ekor.
“Sudah dua minggu jualan, baru laku satu. Tahun lalu enam ekor bisa habis dalam waktu segini,” ujar Oman saat ditemui Kamis (5/6/2025).
Fenomena serupa juga terlihat di beberapa masjid di Garut. Misalnya di Masjid Baetul Fattah, Perum Puri Gandasari, Kecamatan Cilawu, jumlah hewan kurban tahun ini berkurang drastis. Hanya 4 ekor sapi dan 3 ekor domba yang disembelih, turun dari 7 ekor sapi dan 2 ekor domba pada tahun lalu.
“Sepertinya karena tekanan ekonomi. Warga jadi lebih berhitung untuk berkurban,” kata Ustaz Lutfi, Ketua Panitia Kurban masjid tersebut.
Hal serupa juga terjadi di Masjid Mochamad Bakri, Kampung Cibelik, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota. Tahun ini hanya 7 ekor sapi yang disembelih, turun dari 8 ekor tahun sebelumnya. Sementara di Masjid Attaqwa, Desa Jayaraga, jumlah kurban merosot dari 5 menjadi 3 ekor.
Namun, situasi berbeda justru terjadi di Kampung Cijambe, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan. Di tengah dominasi profesi buruh tani dan pedagang kecil, warga Cijambe justru berhasil meningkatkan jumlah hewan kurban mereka. Tahun ini, tercatat ada 18 ekor sapi dan 2 ekor domba yang disembelih. Angka itu naik dari 15 sapi dan 2 domba pada tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Kurban Kampung Cijambe, H. Ade Lamri, mengungkapkan bahwa semangat berkurban warga tak lepas dari kebiasaan mereka menabung sejak awal tahun hijriah.
“Warga kami biasa menabung dari awal bulan Muharam hingga menjelang Iduladha. Ini sudah jadi tradisi tahunan,” jelasnya.
Proses penyembelihan hewan kurban di berbagai tempat di Garut dilakukan pada Hari Raya Iduladha dan berlanjut hingga hari tasyrik, termasuk hari Sabtu. (Az)