Menelisik Tragedi Pembantaian Yahudi di Tepi Jurang Kiev

KIEV | Priangan.com – Kemenangan Jerman di Kiev pada September 1941 menandai runtuhnya pertahanan Soviet, Selain itu, hal uni juga membuka jalan bagi salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di Eropa Timur.

Beberapa hari setelah kota berada di bawah kendali Nazi, pengumuman resmi ditempel di sudut-sudut jalan. Pengymuman itu memerintahkan seluruh warga Yahudi berkumpul di kawasan Lukianivka dengan membawa dokumen, pakaian, dan harta berharga. Alasan yang disampaikan adalah relokasi, namun sesungguhnya itu menjadi awal dari perjalanan menuju jurang maut.

Sejak pagi, ribuan orang menuruti perintah tanpa menyadari nasib yang menanti. Mereka digiring dengan kawalan ketat menuju Babi Yar, sebuah jurang besar di pinggiran Kiev.

Di lokasi tersebut, warga diperintahkan melepas pakaian sebelum diarahkan ke tepi jurang dalam kelompok-kelompok kecil. Pasukan SS dan polisi Jerman sudah bersiap dengan senjata. Letupan senapan yang berulang-ulang merenggut nyawa ribuan orang hanya dalam hitungan jam, tubuh mereka saling menimpa di dasar jurang yang perlahan tertutup tanah.

Catatan resmi mencatat sedikitnya ada 33.771 warga Yahudi terbunuh dalam dua hari, 29 dan 30 September. Korban mayoritas adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua yang tertinggal di Kiev saat sebagian besar penduduk melarikan diri bersama tentara Soviet.

Beberapa bulan berikutnya, Babi Yar kembali digunakan untuk eksekusi massal terhadap tawanan perang, etnis Roma, dan kelompok sipil lain. Jumlah keseluruhan korban selama pendudukan Jerman diperkirakan melampaui 70.000 jiwa.

Aksi brutal itu berawal dari tuduhan Nazi yang menimpakan rangkaian ledakan di Kiev kepada kaum Yahudi. Dalih tersebut dijadikan alasan untuk melaksanakan pembalasan, sejalan dengan kebijakan sistematis pemusnahan Yahudi di wilayah pendudukan. Pelaksanaan berlangsung dengan rapi, terorganisir, dan melibatkan unit khusus Einsatzgruppe serta polisi lokal.

Lihat Juga :  Kisah Tragis di Balik Penetapan Hari Valentine

Setelah perang usai, Babi Yar tetap menyimpan luka yang lama tak diakui secara terbuka. Pada masa Soviet, korban lebih sering disebut sebagai warga sipil tanpa menyebut identitas Yahudi.

Lihat Juga :  Kaki Palsu dan Keberanian: Mata-mata Perempuan yang Ditakuti Nazi

Baru setelah Ukraina merdeka, tempat ini mendapatkan pengakuan sebagai bagian dari Holocaust. Monumen peringatan kini berdiri di lokasi, menjadi pengingat dunia bahwa di jurang itu pernah terjadi pembunuhan massal yang menyisakan jeritan sunyi dalam sejarah. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos