WASHINGTON | Priangan.com – Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat, terlebih keterlibatan AS dalam konflik tersebut. Pada 21 Juni 2025, Presiden AS telah mengumumkan melalui sosial media Truth bahwa Washington telah melakukan serangan terhadap Iran.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah melakukan serangan besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir Iran “Kami telah menyelesaikan serangan yang sansat sukses terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” ungkap Trump pada Truth.

Tidak hanya itu, Trump juga mengklaim bahwa serangan tersebut telah merusak semua fasilitas nuklir Iran dengan menggunakan bom B-2 “Sebuah muatan penuh bom dijatuhkan di situs utama, Fordow. Semua pesawat kini dalam perjalanan pulang dengan aman.” tambahnya.

Menanggapi serangan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Sayed Abbas Araghchi mengecam serangan yang dilakukan AS tersebut, menurutnya serangan udara AS tersebut telah melanggar semua perjanjian internasional, dan menyatakan bahwa “Iran menyimpan semua Opis untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan, dan rakyatnya.”

Serangan AS juga mendapatkan respon dengan kecaman dan kutukan dari berbagai negara, terutama negara muslim seperti Saudi Arabia, Iraq, Pakistan. Selain itu, terdapat negara Kuba yang juga secara keras mengutuk serangan yang dilakukan oleh AS tersebut.

Tidak hanya kutukan dan kecaman yang diberikan berbagai negara. sebelumnya, seorang Juru Bicara Houthi Yaman secara tegas memperingatkan AS untuk melakukan serangan terhadap kapal perang AS di Laut merah jika AS terlibat pada konflik.

Sebelumnya, Iran dan Militernya telah memperingati Washington dan pihak ketiga lainnya untuk tidak terlibat dalam konflik yang tengah berlangsung, Iran mengancam akan menargetkan aset-aset musuh dan pengiriman senjata yang diberikan ke Israel. (Zia)