TASIKMALAYA | Priangan.com – Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan gunung berapi yang hingga sekarang masih aktif. Berada di Desa Linggajati, Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan rilis vsi.esdm.go.id, Gunung Galunggung pernah meletus sebanyak empat kali. Letusan pertama pada 1822. Tanda-tanda letusan diketahui pada Juli 1822. Air Cikunir keruh dan berlumpur. Airnya panas dan kadang muncul kolom asap.
Pada 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menyebabkan hujan pasir. Warna pasinya kemerahan dan sangat panas. Itu disertai abu halus, awan panas, dan lahar. Musibah itu menyebabkan 4.011 orang meninggal dunia.
Letusan kedua terjadi pada 1894. Pada 7 Oktober s.d. 9 Oktober 1894, letusan menghasilkan awan panas. Rentang 27 Oktober s.d. 30 Oktober 1894, lahar mengalir pada alur sungai. Akibat musibah itu, sebanyak 50 desa hancur.
Letusan ketiga terjadi pada 1918. Pada 6 Juli 1918, erupsi diawali gempa bumi. Menyebabkan hujan abu setebal 2 s.d. 5 mm. Pada 19 Juli 1918 muncul kubah lava di dalam danau. Tingginya 85 meter dengan ukuran 560 x 440 meter.
Letusan keempat pada 1982 s.d. 1983. Senin, 5 April 1982, terjadi letusan yang disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar. Erupsi berlangsung selama 9 bulan. Berakhir pada 8 Januari 1983. []
Naskah: Irfal Mujaffar | Kamerawan: Narendra A – Sendi S. Fauzi | Editor Video: Eki Kurnia Sandi