Daily News

Masih Butuh Pasukan Perdamaian, Somalia Desak Uni Afrika

Pemerintah Somalia khawatir terjadi kekosongan keamanan di negaranya | Reuters

SOMALIA | Priangan.com – Pemerintah Somalia tengah berjuang memperlambat penarikan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. Permintaan ini didorong oleh kekhawatiran atas potensi kekosongan keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh militan al Shabaab.

Misi Transisi Uni Afrika di Somalia atau ATMIS dijadwalkan untuk menarik seluruh pasukan mereka pada 31 Desember 2024. Namun, pemerintah Somalia telah meminta penundaan sebagian penarikan hingga September, mengutip kebutuhan untuk memastikan kesiapan pasukan Somalia.

Dalam surat kepada Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika, pemerintah Somalia mengajukan permohonan agar 2.000 dari 4.000 tentara yang dijadwalkan pergi pada akhir Juni ini tetap tinggal.

Hal itu sejalan dengan rekomendasi dari penilaian bersama dengan Uni Afrika yang memperingatkan bahwa penarikan tergesa-gesa dapat menciptakan kekosongan keamanan. Negara-negara tetangga, seperti Uganda dan Kenya, khawatir dengan penarikan yang tergesa-gesa dapat menyebabkan kebangkitan al Shabaab.

Menteri luar negeri Uganda, Henry Okello Oryem, menyatakan, pasukan Somalia saat ini belum mampu menghadapi konfrontasi militer jangka panjang tanpa dukungan signifikan.

Kendati begitu, penarikan pasukan perdamaian ATMIS dapat mempersulit upaya mempertahankan wilayah dari serangan al Shabaab. Meski pasukan Somalia telah berjuang untuk merebut kembali wilayah, serangan balik al Shabaab sering kali berhasil merebut kendali.

Keamanan Somalia telah lama didukung oleh bantuan asing. Amerika Serikat dan Uni Eropa terus memberikan dukungan, namun dengan tekanan anggaran yang semakin meningkat. Hal itu menambah tantangan bagi Somalia dalam mengelola keamanan dalam negerinya sendiri.

Penarikan pasukan penjaga perdamaian Afrika dari Somalia adalah isu kompleks yang melibatkan banyak pihak. Dengan ancaman al Shabaab yang terus mengintai, Somalia menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan keamanan dan stabilitasnya. Komunitas internasional diharapkan terus mendukung upaya Somalia dalam mencapai perdamaian berkelanjutan. (mth)

Tonton Juga :  Orientasi Integrasi Layanan Primer (ILP): Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Jawa Barat
zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: