CIAMIS | Priangan.com – Sosok Annisa, mahasiswi asal Panawangan, Kabupaten Ciamis, kembali mengharumkan nama daerahnya setelah berhasil mendapatkan beasiswa LPDP untuk menempuh pendidikan S2 di Wageningen University & Research, Belanda. Perjalanan hidupnya yang berawal dari keluarga sederhana menarik perhatian banyak pihak, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Anies membagikan momen perbincangannya dengan Annisa. Dalam kesempatan itu, Annisa memperkenalkan diri dengan penuh kerendahan hati sebagai anak penjual bakso keliling yang berhasil menembus pendidikan tinggi di luar negeri.
“Halo Pak, saya Annisa. Saya berasal dari Panawangan, Ciamis, dan tumbuh di keluarga prasejahtera. S1 saya dibiayai Bidikmisi, lalu sebagai fresh graduate saya berhasil mendapatkan LPDP one shot (sekali daftar langsung lolos),” ujarnya.
Annisa mengaku tak pernah menyangka bisa menempuh studi hingga ke Belanda. Ia merasa berutang budi kepada negara yang telah memberinya kesempatan untuk belajar tanpa terbebani biaya.
“Saya berterima kasih banyak kepada negara. Orang tua saya penjual keliling, mungkin untuk kuliah di Indonesia saja sulit, tapi saya bisa akhirnya S2 ke sini,” ungkapnya.
Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, Annisa merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi contoh bagi adik-adiknya. Salah satu adiknya kini juga berkuliah di Universitas Brawijaya melalui program Bidikmisi.
“Saya menjaga mereka agar bisa punya kesempatan kuliah karena itu pengalaman yang sangat membuka wawasan,” katanya.
Saat berbincang dengan Anies, Annisa menjelaskan bahwa ia tengah menempuh studi di bidang Soil Chemistry pada program Environmental Science. Ia mengaku banyak belajar tentang cara berpikir kritis dan terbuka dari para dosen di kampusnya.
“Setelah saya di sini dan melihat berbagai perspektif dari dosennya, saya ingin membawa itu,” ujarnya.
Ia menyebut ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya di luar negeri dengan mahasiswa Indonesia, bahkan bercita-cita menjadi dosen di masa depan.
“Saya ingin mahasiswa Indonesia merasakan apa yang saya rasakan di sini,” tuturnya.
Menutup percakapan, Annisa menyampaikan pesan untuk generasi muda agar tidak takut bermimpi besar meski berasal dari daerah kecil.
“Jangan berhenti bermimpi. Mungkin Ciamis bukan daerah besar, tapi kita punya harapan yang sama. Jangan ragu merantau,” ujarnya.
Ia menambahkan, mimpi yang besar justru menjadi kekuatan untuk mengubah nasib. “Besarnya mimpi itu juga yang akan membesarkan kita,” katanya menegaskan. (Eri)

















