TASIKMALAYA | Priangan.com – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Cipasung tahun 2025 menghadirkan semangat baru bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, para mahasiswa mendorong produk-produk lokal agar mampu bersaing di pasar nasional dengan strategi pemasaran yang lebih modern dan terukur.
Desa Sundakerta sendiri memiliki makna filosofis yang dalam. Kata “Sundakerta” berasal dari dua unsur, “sunda” yang mencerminkan hak asasi setiap warga Sunda, dan “kerta” yang berarti kedudukan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Secara harfiah, Sundakerta dimaknai sebagai wilayah yang mendapat kesuburan dan kemakmuran dari sumber air, yang diharapkan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat bagi warganya.
Potensi alam dan keterampilan masyarakat di desa ini sebenarnya melimpah. Namun, banyak produk UMKM yang masih terkendala pada kemasan, branding, hingga legalitas usaha. Padahal di era digital, faktor-faktor tersebut menjadi kunci utama agar produk lebih dikenal dan diterima konsumen secara luas.
Melalui KKN, mahasiswa Universitas Cipasung memperkenalkan strategi pemasaran yang mencakup lima saluran komunikasi penting: aktivitas media sosial, public relations, pameran, kampanye digital, dan personal branding. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing sekaligus memperluas pasar produk lokal.
Agis Ikbal Nurzamil, mahasiswa KKN-PM Universitas Cipasung, menegaskan pentingnya visi dan misi usaha sejak awal. “Ketika kamu ingin memulai usaha, tentu harus jelas target konsumen dan arah bisnisnya. Pengembangan bisnis itu bukan sekadar produksi, tapi juga bagaimana mengidentifikasi peluang, menyusun rencana strategis, dan menemukan solusi dari setiap masalah,” ujarnya.
Agis menambahkan, implementasi strategi ini dapat diwujudkan melalui kegiatan kreatif dan ide-ide inovatif yang melibatkan masyarakat. Dengan begitu, UMKM di Desa Sundakerta bukan hanya bertahan, tetapi juga mampu menembus pasar nasional, bahkan internasional.
Kegiatan KKN ini menjadi contoh sinergi antara dunia kampus dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal. Harapannya, Desa Sundakerta ke depan tidak hanya dikenal sebagai wilayah yang subur, tetapi juga sebagai pusat lahirnya produk-produk unggulan yang membanggakan Tasikmalaya di kancah nasional. (yna)