JAKARTA | Priangan.com – Utusan Khusus Presiden (UKP), Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, saat ini tengah jadi sorotan. Sosok pendakwah kawakan yang akrab disapa Gus Miftah itu disorot setelah videonya yang mengolok-olok penjual minuman keliling viral di media sosial.
Kejadian itu diduga terjadi pada Rabu, 20 November 2024, saat ia menjadi penceramah di salah satu acara selawatan yang digelar di Lapangan Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang.
Dalam acara itu, Gus Miftah mulanya diminta oleh para jemaah untuk memborong dagangan salah satu penjual minuman keliling. Lantas, ia pun memanggil penjual minuman yang belakangan diketahui bernama Sunhaji itu. Sayangnya, alih-alih langsung membeli, Gus Miftah malah mengolok-ngoloknya terlebih dahulu.
“Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Ya udah dijual lah, goblok,” ujar Gus Miftah diikuti riuh tawa para jamaah dan orang-orang yang ada di dekatnya.
Sontak, momen yang terabadikan oleh lensa kamera itu pun viral. Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi tersebut. Apalagi ketika mereka melihat ekspresi Sunhaji yang langsung mematung dengan memasang wajah lesu. Gus Miftah pun dihujat. Bahkan namanya menjadi trending topik di media sosial X dengan lebih dari 170 ribu postingan.
Mengakui kesalahannya, mubalig berusia 43 tahun itu langsung membuat video pernyataan. Ia mengklarifikasi kalau tindakannya dalam acara selawatan tersebut dilakukan secara spontan dan bagian dari kekhilafannya.
Tak hanya itu, pada Rabu, 4 Desember 2024, Gus Miftah juga langsung mendatangi rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang untuk meminta maaf secara langsung.
Kendati keduanya sudah bersepakat untuk islah, namun sikap Gus Miftah itu masih belum diterima oleh masyarakat, khususnya netizen. Buktinya, sampai saat ini postingan demi postingan yang berkaitan dengan Gus Miftah masih mengalir deras. Tagar #Miftah pun masih mejeng di daftar trending media sosial X.
Berikut lima perkembangan terkini Gus Miftah terkait kasus olok-olok penjual minuman keliling:
- Hujatan Terus Berlanjut
Meski saat ini Gus Miftah sudah meminta maaf baik lewat video klarifikasi maupun datang secara langsung ke rumah Sunhaji, namun nampaknya netizen +62 masih belum bisa melupakan kejadian itu.
Mereka masih geram. Hujatan pun terus berlanjut. Kekesalan netizen tak hanya ditumpahkan dengan cara memosting ulang potongan video Gus Miftah dengan disertai caption hujatan, tapi juga turut menyerang akun Instagram pribadi Gus Miftah.
Hingga kini, tak sedikit postingan akun Instagram Gus Miftah di @gusmiftah yang dibanjiri komen sumbang dari netizen.
- Ditegur Mayor Teddy
Seperti diketahui, selain berprofesi sebagai seorang pendakwah, Gus Miftah juga kini berstatus sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP), Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Ia secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada 22 Oktober 2024 silam.
Digaji hampir Rp 19 juta, Gus Miftah punya tugas untuk mengawal isu moderasi beragama baik di tingkat nasional maupun internasional. Seperti namanya, moderasi beragama tentu harus melibatkan empat prinsip dasar, yaitu keseimbangan, toleransi, keadilan dan persatuan.
Namun, kelakukan yang dilakukan oleh Gus Miftah di acara selawatan tempo hari jauh panggang daripada api. Alih-alih menghargai dan menekankan keadilan antar sesama umat, Gus Miftah malah bikin gaduh dan cenderung bersikap diskriminatif.
Maka dari itu, tak ayal kalau baru-baru ini Sekretaris Kabinet, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, dikabarkan langsung memberikan teguran kepada Gus Miftah atas kasus penghinaan kepada penjual minuman.
Bukan hanya Mayor Teddy, Partai Gerindra, partai yang notabene milik Prabowo Subianto juga katanya memberikan teguran serupa kepada Gus Miftah atas kasus tersebut.
- Didesak Dicopot sebagai Utusan Khusus Presiden
Guyon yang berakhir petaka. Istilah itu mungkin cocok disematkan pada kasus yang melibatkan Gus Miftah. Saking geramnya netizen terhadap sosok pendakwah kondang itu, mereka sampai meminta agar yang bersangkutan dicopot dari jabatannya.
Netzien menilai, apa yang telah dilakuka Gus Miftah tak sesuai dengan jabatan yang dimilikinya. Alih-alih menjaga kelakuan dan menciptakan kerukunan, Gus Miftah malah bikin gaduh seantero negeri. Untuk itu, tak sedikit suara yang menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto segera memecat Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.
- Jejak Digital Mulai Diulik
Aksi Gus Miftah yang berujung kontroversi bukan hanya terjadi kali ini. Sebelumnya, ia juga pernah disorot publik gegara kelakuan kasarnya terhadap sang istri, Ning Astuti, yang ditunjukan di depan umum.
Kejadian ini terjadi ketika keduanya tengah menonton konser Denny Caknan. Saat Gus Miftah tengah asyik berjoget di tempat duduk sambil diiringi musik, ia tiba-tiba saja menggoyang-goyangkan kepala istrinya dengan keras. Bahkan, sang istri sampai hampir terjatuh gegara kepalanya ditoyorkan oleh Gus Miftah.
Sontak, tak sedikit warganet yang geram melihatnya. Gus Miftah pun dihujat. Kini, pasca viral video Gus Miftah dengan salah satu penjual minuman, videonya yang menoyorkan kepala istri di muka umum kembali diungkit dan disebarluaskan oleh netizen.
- Latar Belakang Mulai Dikuliti
Setelah viral karena menghina pedagang minuman, latar belakang pria kelahiran Lampung Timur, pada 5 Agustus 1981, ini mulai dikuliti netizen. Dalam salah satu postingan warganet di X, menyebut kalau Gus Miftah punya nama asli Ta’im.
Tak hanya itu, ia juga bukan anak dari seorang ulama layaknya penyandang Gus lainnya. Tai’m, atau Gus Miftah, hanya anak dari seorang pria pekerja serabutan. Gelar Gus baru disandang pasca ia sukses lantaran dibantu Amien Rais. Dahulu, Gus Miftah juga katanya punya profesi sebagai seorang marbot di Masjid Mergangsan Jogja.
Soal pendidikan, akun X dengan nama @Adit**** itu juga menyebut kalau Gus Miftah tak pernah lulus kuliah. Bahkan, pada saat susah, tak pernah ada perempuan yang mau padanya.
“Dia aslinya namanya Ta’im bukan Gus Miftah. Dia bukan anak kiai, tapi anak pekerja serabutan dari Lampung. Klarifikasi nggak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijogo Jogja nggak lulus. Dulu marbot di Masjid Megangsan Kidul dibantu banyak warga karena hidup susah,” tulis akun tersebut. (wrd)