PRIANGAN.COM – Pada paruh pertama abad ke-20, Garut merupakan tujuan utama wisata di Hindia Belanda. Bahkan kota yang dijuluki Swiss van Java ini termasuk dalam jaringan pariwisata internasional bersama beberapa kota lain di Jawa. Hal itu membuat Garut banyak disambangi oleh turis dari berbagai negara. Seiring dengan semakin semaraknya pariwisata di Garut, banyak penduduk pribumi ikut ambil bagian dalam sektor ini. Peran dan jenis pekerjaan mereka beragam, menyesuaikan dengan kebutuhan pariwisata saat itu. Salah satu jenis profesi yang digeluti oleh masyarakat pribumi dalam kegiatan pariwisata adalah kuli.
Kuli dalam Denyut Pariwisata Garut di Masa Kolonial
Juni 21, 2024
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Letkol Untung Syamsuri; Bintang yang Jatuh di Malam Penuh Kelam
- Amanat Galunggung
- Timnas Indonesia Tantang Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siap Mengukir Sejarah?
- Cerutu dan Soeharto, Bukan Sekedar Kebiasaan Merokok
- Kisah Pahit Dede Muharam Sebelum Duduk di Kursi Dewan
- Mengulik Cerita New English Canaan: Buku yang Dihukum, Pandangan yang Bertahan
- Andi Abdullah Bau Massepe, Simbol Perlawanan dari Tanah Bugis
- 5 Nama Daerah Unik di Kota Tasik: Ada Siluman dan Kontol Bangkong
- Kerajaan Sunda Padjadjaran Runtuh, Sukakerta Jadi Bagian Sumedanglarang
- Yedi Rahmat Resmi Dilantik Sebagai Pjs Bupati Tasikmalaya