Historia

Kisah Tragis di Balik Sejarah Pembuatan Helm

Ilustrasi perkembangan helm zaman dahulu. | Dok. Wikipedia Commons

LONDON | Priangan.com – Helm merupakan salah satu benda yang punya fungsi amat vital. Selain biasa digunakan oleh para pengendara roda dua, helm juga sering dipakai para atlet balapan mobil seperti F1, Rally, hingga Offroad. Perannya sangat penting dalam melindungi kepala dari benturan yang bisa berakibat fatal.

Namun, tahukah kalau di balik sejarah helm ada kisah tragis? Helm sebagai perlengkapan keselamatan, ternyata baru dikenal luas setelah peristiwa memilukan terjadi pada tahun 1935. Kala itu, seorang pria asal Inggris,  T. E. Lawrence, mengalami kecelakaan parah saat mengendarai motor Brough Superior SS100 di tengah hujan deras.

Pada saat kejadian, Lawrence terpaksa menghindari sekelompok anak kecil yang bermain di jalan, namun, alih-alih berhasil, ia malah kehilangan kendali dan terlempar dari motornya. Akibat tak adanya pelindung kepala, ia pun mengalami cedera berat dan koma selama enam hari sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kejadian ini kemudian menarik perhatian seorang dokter saraf, Hugh Cairns. Ia kala itu menyadari kalau banyak pengendara motor yang tidak memiliki perlindungan kepala yang memadai.

Maka dari itu, ia pun mulai melakukan penelitian mengenai cedera kepala dan mencari cara untuk mencegah dampak fatal dari kecelakaan. Enam tahun setelah insiden tragis tersebut, pada tahun 1941, Cairns menerbitkan jurnal ilmiah yang membahas pentingnya helm dalam keselamatan berkendara. Dari sinilah desain helm pertama untuk pengendara motor mulai dikembangkan.

Awalnya, helm dibuat dari bahan sederhana seperti karet dan gabus untuk meredam benturan. Hingga pada tahun 1953,  dalam perkembangannya, kala itu seorang profesor dari Universitas California Selatan, C. F. Lombard, memperkenalkan teknologi baru dalam desain helm. Ia menambahkan sistem penyerap guncangan dengan lapisan luar yang keras dan bantalan pelindung di bagian dalam yang menjadi dasar bagi desain helm modern.

Tonton Juga :  Vincent van Gogh; Perjalanan Seorang Pelukis yang Mengubah Dunia Seni

Setahun setelahnya, produksi helm secara massal mulai dilakukan dan perangkat keselamatan ini semakin banyak digunakan. Pada tahun 1961, Australia menjadi negara pertama yang menerapkan aturan wajib penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor. Lima tahun kemudian, aturan serupa mulai diterapkan di Amerika Serikat. Sepuluh tahun setelah itu, pada 1971, helm full-face pertama kali diperkenalkan. Helm jenis ini ditenggarai bakal memberikan perlindungan lebih maksimal bagi penggunanya.

Sejak saat itu, helm terus terinovasi dan mengalami banyak perubahan baik dalam urusan desain, bentuk, maupun fitur. Hingga saat ini, inovasi helm masih dilakukan. Tak sedikit para produsen yang berlomba-lomba memberikan fitur baru yang bisa meningkatkan keamanan para penggunanya. Berbagai fitur itu, dilengkapi dengan macam model serta bentuk yang menarik untuk memikat hati konsumen. (Ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: