PORTUGAL | Priangan.com – Dunia pernah mengenal satu pelayaran besar yang mengubah cara manusia memandang bumi. Pada 20 September 1519, seorang pelaut asal Portugal, Ferdinand Magellan, memimpin ekspedisi yang berangkat dari Sevilla, Spanyol. Tujuannya adalah menemukan jalur baru menuju Kepulauan Rempah di Asia tanpa harus melalui rute Portugis yang mengitari Afrika. Armada yang terdiri atas lima kapal dengan sekitar 270 awak itu berlayar atas perintah Raja Charles I dari Spanyol, yang berharap jalur barat akan memperkuat posisi dagang negaranya.
Perjalanan panjang ini segera menghadapi berbagai kesulitan. Kapal-kapal yang dipimpin Magellan berlayar melintasi Samudra Atlantik dan menyusuri pesisir Amerika Selatan. Cuaca buruk, kurangnya perbekalan, dan ketegangan di antara awak kapal menimbulkan pemberontakan yang harus dihadapi dengan tegas. Setelah berbulan-bulan menyusuri pantai selatan Amerika, Magellan akhirnya menemukan jalur sempit yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik. Jalur itu kemudian dikenal sebagai Selat Magellan, sebuah penemuan penting yang membuka jalan bagi pelayaran lintas samudra terbesar di masa itu.
Pada November 1520, armada Magellan berhasil menembus selat tersebut dan memasuki lautan yang belum dikenal orang Eropa. Lautan itu kemudian dinamai Samudra Pasifik karena perairannya yang tenang saat pertama kali dilintasi. Namun perjalanan melintasi samudra itu bukan tanpa penderitaan. Selama berbulan-bulan mereka kekurangan makanan dan air bersih, banyak awak kapal meninggal akibat penyakit dan kelaparan.
Setelah menempuh perjalanan panjang, armada tiba di kepulauan Asia Tenggara. Pada April 1521, Magellan singgah di Filipina dan menjalin hubungan dengan beberapa penguasa setempat. Namun upaya untuk memperluas pengaruh Spanyol di wilayah itu berujung bentrokan. Pada 27 April 1521, Magellan tewas dalam pertempuran di Pulau Mactan. Kepemimpinan kemudian diambil alih oleh Juan Sebastián Elcano, yang memutuskan melanjutkan ekspedisi sesuai rencana awal.
Dari lima kapal yang berangkat, hanya satu kapal bernama Victoria yang berhasil kembali ke Spanyol pada September 1522. Kapal itu membawa pulang rempah-rempah dan kisah luar biasa tentang pelayaran pertama yang berhasil mengelilingi dunia. Dari perjalanan itu, manusia untuk pertama kalinya membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat dan lautan di antara benua dapat dilintasi dalam satu jalur berkesinambungan.
Pelayaran Magellan bukan sekadar catatan tentang keberanian seorang penjelajah, melainkan tonggak penting dalam sejarah dunia. Ekspedisi itu membuka jalan bagi perdagangan antar benua, mempertemukan peradaban yang sebelumnya terpisah, dan menandai awal era penjelajahan global yang mengubah wajah dunia hingga kini. (wrd)