Ketika Radio Bicara dalam Kode: Kisah Nyata Dunia Spionase

MOSKOW | Priangan.com – Banyak yanh tidak pernah tau bahwa sebuah radio tua bisa memutar suara aneh yang membacakan angka-angka tanpa arti. Deretan digit yang diucapkan dengan nada datar, kadang diselingi nama-nama asing atau dengungan monoton yang tak pernah berhenti.

Sebagian orang berasumsi bahwa itu hanya gangguan frekuensi. Namun bagi yang tahu, itu adalah jejak dari dunia tersembunyi dan permainan bayangan antara mata-mata dan negara. Dunia itu dikenal sebagai stasiun angka.

Fenomena ini bukan hasil imajinasi penggemar teori konspirasi, melainkan bagian nyata dari sejarah spionase global.

Stasiun angka adalah siaran radio gelombang pendek yang digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia. Suaranya bisa terdengar aneh atau membingungkan seperti angka-angka acak, kata-kata pendek, atau kadang hanya bunyi bip dan dengungan. Siapa pun bisa menangkap siaran ini dengan radio yang tepat, tapi hanya agen tertentu yang memiliki kunci dekripsinya.

Penggunaan sistem ini bukan hal baru. Bahkan sejak Perang Dunia I, siaran berkode semacam ini sudah digunakan.

Salah satu kisah awal melibatkan Anton Habsburg, seorang remaja bangsawan Austria. Ia secara rutin mencatat pesan yang ia dengar di radio dan menyerahkannya ke kantor perang. Suatu kali, ketika alat penyadap resmi tidak berfungsi karena cuaca ekstrem, catatannya menjadi satu-satunya salinan pesan musuh yang berhasil diamankan.

Namun, masa keemasan stasiun angka dimulai pada era Perang Dingin. Dalam suasana ketegangan antara Blok Barat dan Timur, komunikasi rahasia menjadi senjata penting. Inggris tercatat mengoperasikan stasiun angka dari Bletchley Park pada 1970-an, lalu memindahkannya ke RAF Akrotiri di Siprus. Stasiun itu dikenal sebagai ‘Lincolnshire Poacher’, dinamai dari lagu rakyat Inggris yang dijadikan nada pembuka siaran.

Lihat Juga :  Legislator PKB Soroti Maraknya Oknum Wartawan Abal-abal, Desak Penindakan Tegas oleh Satgas Antipremanisme

Di Eropa Timur, negara-negara seperti Cekoslowakia juga menjalankan operasi serupa. Kementerian Dalam Negeri Ceko dan badan intelijen Swedia pernah mengonfirmasi keberadaan siaran-siaran misterius itu sebagai bagian dari kegiatan spionase resmi. Sistem ini sederhana tapi efektif: siaran bisa diterima dari mana saja, dan tidak ada cara untuk melacak siapa yang mendengarnya.

Salah satu stasiun angka paling terkenal adalah UVB-76, atau “the Buzzer”. Stasiun ini mulai terdengar sejak akhir 1970-an di frekuensi 4625 kHz.

Lihat Juga :  Pemerintah Siapkan Pengumuman Kenaikan PPN 12% dan Kebijakan Fiskal Pekan Depan

Kebanyakan waktunya diisi oleh suara dengungan aneh yang berulang puluhan kali tiap menit. Sesekali, suara pria Rusia muncul, membacakan angka, nama, atau kata-kata acak. Pesan seperti ini sempat terdengar pada 24 Desember 1997:
“Ya UVB-76, Ya UVB-76. 180 08 BROMAL 74 27 99 14. Boris, Roman, Olga, Mikhail, Anna, Larisa. 7 4 2 7 9 9 1 4.”

UVB-76 sangat unik karena dengungannya bukan sinyal digital. Suara itu berasal dari perangkat nyata di balik mikrofon aktif yang terus menyala. Akibatnya, suara latar seperti langkah kaki atau percakapan sering terekam. Pada 3 November 2001, terdengar suara pria berkata, “Saya 143. Tidak menerima generator… Barang itu berasal dari ruang perangkat keras.”

Para pemantau radio amatir berhasil melacak siaran UVB-76 ke Povarovo, sekitar 30 km dari Moskow. Namun pada 2010, sinyalnya berpindah ke dekat Saint Petersburg, lalu diyakini kini berada di Naro Fominsk. Pada 2011, sekelompok penjelajah kota menemukan pangkalan militer terbengkalai di Povarovo, lengkap dengan log siaran, yang menguatkan bahwa tempat itu pernah menjadi sumber siaran UVB-76.

Meski dunia kini dipenuhi teknologi canggih dan komunikasi digital, stasiun angka masih bertahan. Puluhan siaran dari berbagai negara masih aktif, dalam bahasa Inggris, Rusia, Polandia, Jerman, bahkan Mandarin. Dengan radio gelombang pendek, siapa pun bisa menyimaknya dan membuka jendela ke dunia rahasia yang seolah tak tersentuh zaman.

Lihat Juga :  Pesantren Jangan Hanya Fokus Pendidikan Agama, Tapi Harus Bisa jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat  

Lebih dari sekadar sinyal misterius, stasiun angka adalah peninggalan hidup dari era spionase yang membentuk sejarah dunia. Di balik setiap angka yang dibacakan, tersimpan strategi, ketegangan, dan mungkin rahasia yang belum pernah terungkap. (LSA)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos