Historia

Ketika Air Terjun Amerika Diam: Sejarah Menakjubkan di Balik ‘Kematian’ Niagara

Potret Air Terjun Niagara yang merupakan salah satu air terjun ikonik. | National Geographic

AMERIKA SERIKAT | Priangan.com – Pada tahun 1848, Abraham Lincoln mengunjungi Air Terjun Niagara dan terpesona oleh keindahan serta alirannya yang tak pernah berhenti.

“Air Terjun Niagara tetap deras dan segar seperti 10.000 tahun yang lalu,” ungkapnya.

Namun, Lincoln tidak pernah membayangkan bahwa lebih dari satu abad kemudian, Air Terjun Amerika, salah satu dari tiga air terjun yang membentuk Niagara, akan berhenti mengalir, menciptakan sebuah momen dramatis dalam sejarah.

Tahun 1969 menjadi tahun yang bersejarah bagi Air Terjun Amerika, saat selama lima bulan alirannya terhenti. Kejadian ini menarik perhatian lebih dari 100.000 penonton yang penasaran, menunggu untuk melihat keajaiban alam yang ikonik itu “dikeringkan.” Mengapa tindakan ekstrim ini diambil? Jawabannya terletak pada upaya pelestarian dan pemanfaatan kekuatan luar biasa dari air terjun tersebut.

Sejak akhir abad ke-19, Air Terjun Niagara telah menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air yang penting. Menurut sejarawan lingkungan, Daniel Macfarlane, “Air Terjun Niagara sama-sama direkayasa dan alami.”

Terdapat ketegangan antara kebutuhan untuk menghasilkan energi dan menjaga keindahan alamnya. Aliran air yang berlebihan ke pembangkit listrik dapat mengurangi daya tarik estetika air terjun, mengubahnya dari tirai air yang megah menjadi aliran batu yang tidak menarik.

Perjanjian Pengalihan Sungai Niagara pada tahun 1950, yang ditandatangani oleh Amerika Serikat dan Kanada, menetapkan bahwa selama masa puncak wisatawan dari 1 April hingga 15 September, setengah dari aliran Sungai Niagara harus mengalir ke Air Terjun.

Namun, pada waktu-waktu lain, aliran air akan berkurang, dialihkan melalui terowongan bawah air ke turbin hidroelektrik. Meskipun berhasil menjaga keindahan air terjun, dampaknya terhadap Air Terjun Amerika menjadi isu yang semakin mendesak.

Tonton Juga :  Kisah Bung Hatta Jadikan Buku Filsafat sebagai Mas Kawin untuk Rachmi

Sementara itu, Kampanye publik untuk menyelamatkan Air Terjun Amerika dimulai pada tahun 1965 dengan artikel-artikel yang ditulis oleh Cliff Spieler, editor The Niagara Falls Gazette, yang menyuarakan kekhawatiran akan “kematian” air terjun.

Longsoran batu pada tahun 1931 dan 1954 telah menciptakan tumpukan batu yang mengurangi keindahan dan ketinggian air terjun. Pada tahun 1966, walikota Niagara Falls E. Dent Lackey mengungkapkan rasa keprihatinan masyarakat, dan Komisi Gabungan Internasional pun dibentuk untuk mengevaluasi situasi ini.

Kendati demikian, pengeringan resmi Air Terjun Amerika dimulai pada 9 Juni 1969. Di bawah arahan Korps Zeni Angkatan Darat AS, lebih dari 28.000 ton batu dibuang untuk mengalihkan aliran Sungai Niagara. Selama proses ini, para ilmuwan mengambil kesempatan untuk mempelajari penyebab longsoran batu.

Temuan mereka menunjukkan bahwa tumpukan batu yang ada justru berfungsi menstabilkan air terjun. Meskipun terlihat sia-sia, upaya ini ternyata memberikan manfaat bagi stabilitas air terjun.

Dengan menggunakan semen, baut, dan tendon, para insinyur melakukan pekerjaan luar biasa untuk memperkuat struktur Air Terjun Amerika. Hasilnya, meskipun air terjun ikonik itu mengering, usaha tersebut berhasil menstabilkan area sekitarnya dan mencegah longsoran batu besar yang lebih lanjut.

Air Terjun Niagara kini tidak hanya dikenang sebagai keajaiban alam, tetapi juga sebagai simbol konflik antara kebutuhan manusia dan pelestarian lingkungan. Upaya pelestarian yang dilakukan setelah pengeringan menunjukkan bahwa meskipun alam dapat dikuasai, tetap ada jalan untuk merawat dan melestarikan keajaiban tersebut.

Pengalaman pengeringan Air Terjun Amerika menandai sebuah momen penting dalam sejarah pelestarian lingkungan, mengajarkan kita bahwa tindakan drastis kadang diperlukan untuk memahami dan melindungi keindahan alam yang terus mengalir. Air Terjun Niagara, meski melalui masa-masa sulit, tetap menjadi ikon keindahan dan kekuatan alam yang menginspirasi generasi selanjutnya. (mth)

Tonton Juga :  Kisah Tragis di Balik Runtuhnya Warsaw: Serangan Brutal Jerman dan Pengkhianatan Soviet
zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: