TASIKMALAYA | Priangan.com – Pada abad 8, Kabuyutan Galunggung turut menentukan kesahan raja-raja Sunda. Pemimpinnya antara lain Sanghyang Semplakwaja, putera Sang Wretikandayun, raja di Galuh. Ia mengabdikan dirinya dalam keagamaan, menjadi seorang batara atau resiguru dengan gelar Danghiyang Guru di Galunggung. Sanghyang Semplakwaja mempunyai kekuasaan dalam mengabhiseka (mengesahkan) raja-raja. Seorang raja baru sah bertahta jika telah disetujui Galunggung. (ms)
(Sumber: Preanger Institute)