PANGANDARAN | Priangan.com – Setelah sempat ambruk beberapa hari lalu, jembatan gantung di Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran kini mulai diperbaiki. Sejumlah pekerja terlihat melakukan pengerjaan di lokasi sejak Kamis pagi, (9/10/2025) kemarin, untuk memastikan akses warga kembali normal dalam waktu dekat.
Jembatan yang menghubungkan dua dusun di wilayah tersebut menjadi jalur penting bagi masyarakat sekitar. Selama jembatan tidak bisa digunakan, warga terpaksa menempuh jalan yang lebih jauh dengan waktu tempuh bertambah hingga 15 menit. Kondisi itu membuat perbaikan jembatan menjadi kebutuhan mendesak bagi warga setempat.
Ketua RT 04 RW 05 Dusun Nengklok, Winarto, mengatakan proses perbaikan sudah berjalan dan diperkirakan dapat selesai dalam waktu singkat.
“Alhamdulillah, jembatan sudah mulai diperbaiki. Informasinya, dalam tiga hari ke depan pengerjaan bisa rampung dan jembatan bisa kembali dilalui warga,” ujar Winarto, Jumat (10/10/2025).
Ia menjelaskan, setelah insiden ambruknya jembatan pada Sabtu lalu, warga yang menjadi korban telah menyatakan sepakat untuk berdamai dan tidak menuntut pihak manapun. Kejadian tersebut, menurutnya, menjadi pelajaran agar ke depan pembangunan dan perawatan jembatan dilakukan dengan lebih teliti.
“Warga yang sempat menjadi korban sudah menyampaikan tidak akan menuntut. Semua sudah diselesaikan dengan baik dan saling memahami,” tuturnya.
Masyarakat sekitar berharp, setelah perbaikan selesai, jembatan bisa lebih kuat dan aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Sebab, jembatan ini berperan penting bagi aktivitas warga, termasuk pelajar dan petani yang setiap hari melintasinya.
Menurut Winarto, keberadaan jembatan tersebut sangat membantu warga dalam memperpendek jarak perjalanan antarwilayah.
“Jembatan ini benar-benar membantu. Kalau tidak ada jembatan, warga harus memutar jauh sekali. Jadi kami berharap perbaikannya kali ini bisa bertahan lama,” bebernya.
Winarto juga menuturkan, di lokasi yang sama pernah berdiri jembatan serupa yang dibangun pada 2001. Namun, jembatan kayu tersebut rusak parah akibat banjir besar pada 2017 dan akhirnya hanyut terbawa arus.
“Dulu juga sudah ada jembatan, tapi karena bahannya dari kayu, akhirnya tidak kuat saat banjir besar dan hanyut terbawa arus,” ungkapnya.
Kini, warga Pajaten menanti rampungnya pengerjaan jembatan tersebut agar aktivitas masyarakat kembali lancar. Mereka berharap pembangunan kali ini lebih kokoh sehingga tidak lagi menimbulkan kekhawatiran setiap kali hujan deras mengguyur wilayah itu. (Eri)