Ivy Mike, Bom Hidrogen yang Membuat AS Unggul Atas Uni Soviet

WASHINGTON, D.C | Priangan.com – Tanggal 1 November 1952 adalah tanggal yang cukup bersejarah bagi Amerika Serikat. Waktu itu negeri Paman Sam berhasil menguji ledakan bom hidrogen pertamanya yang dikenal dengan sebutan “Ivy Mike.” Uji coba ini berlangsung di Elugelab, bagian dari Atol Enewetak, Kepulauan Marshall. Adanya uji coba tersebut menjadi tonggak awal dimana manusia mulai berlomba-lomba menggunakan teknologi nuklir dengan kekuatan penghancur yang jauh melampaui bom atom sebelumnya.

Pasca Perang Dunia II, dunia terpecah oleh ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pasca Uni Soviet berhasil menguji bom atom pertamanya pada 1949, AS pun merasa semakin gerah. Presiden AS Harry S. Truman, presiden  AS ke-33, kala itu langsung mendapat desakan dari salah satu ilmuwannya, Edward Teller, untuk mengembangkan senjata nuklir yang lebih dahsyat, yakni bom hidrogen.

Akhirnya, pada 1950, Truman memutuskan untuk memulai proyek pengembangan bom hidroge meski pada saat itu ada banyak perdebatan di kalangan pejabat tinggi terkait dampak jangka panjang dari pengembangan senjata ini.

Perancangan bom hidrogen yang belakangan dikenal dengan sebutan Ivy Mike itu berlandaskan pada teori fusi nuklir yang digagas Edward Teller bersama Stanislaw Ulam. Mereka kemudian menciptakan konsep bom dua tahap, bom pertama, berupa bom fisi konvensional, bom ini akan melepaskan panas yang cukup untuk memicu reaksi fusi pada bom kedua. Tahap sekunder tersebut melibatkan fusi isotop deuterium dalam silinder yang dikelilingi oleh uranium berat, hal ini akan menciptakan ledakan yang sangat dahsyat.

Berbeda dengan bom atom yang hanya mengandalkan fisi, bom hidrogen menggabungkan inti atom untuk menghasilkan energi dalam jumlah yang jauh lebih besar. Hal ini pun berdampak pada ukuran bom tersebut, yang cenderung jauh lebih besar ketimbang bom lainnya.

Lihat Juga :  Bukan Cuma di Dalam Film, Ritual Manten Tebu Nyata Adanya

Sampai pada 1 November 1952, tepat pukul 7:15 pagi waktu setempat, percobaan bom tersebut akhirnya dilakukan. Ivy Mike meledak dengan kekuatan 10 megaton TNT. Ini setara dengan sekitar seribu kali lipat ledakan bom yang menghancurkan Hiroshima. Bola api besar pun terlihat membumbung sampai lima kilometer, diikuti awan jamur yang menjulang lebih dari 17 kilometer dalam waktu kurang dari dua menit.

Lihat Juga :  Misteri Louis Le Prince, Sang Pelopor Sinema yang Terlupakan

Sisa-sisa ledakan, menciptakan kawah besar dengan diameter hampir dua kilometer dan kedalaman 50 meter. Percobaan peledakan bom ini bahkan berhasil membuat pulau Elugelab lenyap. Tak hanya itu, ledakan Ivy Mike juga menghasilkan sebaran radioaktif mencapai puluhan kili meter dari titik ledakan. Wilayah sekitar Enewetak tercemar parah. Meski begitu, pada tahun 1980, setelah tiga dekade serta ratusan juta dolar dana dekontaminasi dikeluarkan, AS menyatakan sebagian area itu aman untuk dihuni kembali.

Keberhasilan Ivy Mike menandai era baru dalam persaingan senjata nuklir. AS kala itu unggul telak atas Uni Soviet dalam urusan pengembangan senjata nuklilr. Edward Teller, sang pengembang, kemudian dijuluki sebagai Bapak Bom Hidrogen atas keberhasilannya itu.

Sampai saat ini, Ivy Mike menjadi salah satu ledakan nuklir paling besar yang pernah diuji coba oleh Amerika Serikat. (ersuwa)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos