JAKARTA | Priangan.com – Jambu biji, atau sering dikenal sebagai jambu batu, merupakan salah satu buah tropis yang sangat populer di Indonesia. Selain rasanya yang segar dan manis, jambu biji juga dikenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Buah ini kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Kandungan Nutrisi yang Luar Biasa
Jambu biji mengandung berbagai nutrisi penting, salah satunya adalah vitamin C. Faktanya, kandungan vitamin C dalam jambu biji jauh lebih tinggi daripada jeruk. Hanya dengan mengonsumsi satu buah jambu biji, kebutuhan harian tubuh akan vitamin C sudah dapat terpenuhi. Vitamin ini berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi, serta mempercepat proses penyembuhan luka.
Selain vitamin C, jambu biji juga kaya akan serat makanan yang membantu dalam menjaga kesehatan pencernaan. Serat ini dapat mencegah sembelit, memperlancar buang air besar, dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan.
Baik untuk Kesehatan Jantung
Salah satu manfaat utama jambu biji adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan jantung. Buah ini mengandung kalium dan serat larut yang membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Menurunnya kadar kolesterol LDL dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Membantu Mengontrol Gula Darah
Jambu biji juga dipercaya memiliki manfaat dalam mengontrol kadar gula darah. Hal ini sangat penting, terutama bagi penderita diabetes. Kandungan serat yang tinggi dalam jambu biji membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa daun jambu biji juga efektif dalam menurunkan kadar gula darah.
Sumber Antioksidan
Jambu biji mengandung banyak antioksidan, seperti likopen dan vitamin A, yang berperan dalam melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel dan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker. Likopen dalam jambu biji juga telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko kanker prostat pada pria dan kanker payudara pada wanita. (wrd)