Evaluasi Pejabat Eselon II Dimulai, Bupati Garut: Yang Tak Kompeten Siap Diganti

GARUT | Priangan.com — Pemerintah Kabupaten Garut resmi menggelar uji kompetensi teknis bagi para pejabat pimpinan tinggi pratama (Eselon II) untuk memastikan kesesuaian antara kapasitas pejabat dengan jabatan strategis yang diemban.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, di Aula Hotel Harmoni, Senin (19/5/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya integritas dan kompetensi aparatur dalam merealisasikan visi “Garut Maju dan Hebat.”

Ia menegaskan bahwa arah pembangunan daerah ke depan tidak cukup hanya dengan wacana, melainkan harus dibuktikan dengan kinerja yang terukur.

“Pemerintahan ini tidak bisa berjalan hanya berdasarkan semangat saja, tapi juga harus berpijak pada data, indikator capaian, dan evaluasi menyeluruh. Salah satunya, lewat pendekatan peningkatan IPM sebagai tolok ukur pembangunan,” ujar Syakur.

Ia juga meminta para pejabat menyelaraskan potensi diri dengan kebutuhan jabatan. Menurutnya, jabatan bukan soal keinginan, melainkan soal kecocokan antara kapabilitas dan tuntutan institusi.

“Harus jujur terhadap kemampuan sendiri. Kami ingin memastikan pejabat yang menduduki posisi tertentu benar-benar tepat fungsi dan tepat sasaran,” tambahnya.

Selain peningkatan kualitas SDM, Bupati menyoroti prioritas anggaran kesehatan ibu dan anak, serta pemerataan akses pendidikan.

Ia menyoroti bahwa tingkat partisipasi pendidikan di jenjang SMP masih perlu ditingkatkan, meskipun capaian di tingkat SD sudah hampir menyentuh angka maksimal.

Sementara itu, Kepala Kantor Regional III BKN, Wahyu, menjelaskan bahwa pelaksanaan uji kompetensi ini merupakan amanat dari Undang-Undang ASN terbaru. Tujuannya adalah untuk mempercepat implementasi kebijakan daerah yang selaras dengan instruksi nasional.

“Job fit ini bukan formalitas. Ini adalah alat untuk menciptakan birokrasi yang adaptif dan mampu menjawab tantangan daerah,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Garut termasuk dalam deretan daerah yang sudah menerapkan sistem manajemen talenta secara aktif. Sistem ini memungkinkan promosi jabatan dilakukan berdasarkan rekam jejak dan performa, tanpa harus melalui lelang jabatan terbuka.

Lihat Juga :  Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar Bakal Luncurkan Program Bus Sekolah Gratis

“Talenta ASN di Garut sudah dipetakan, tinggal bagaimana kita menempatkan mereka secara strategis agar roda pemerintahan berjalan optimal,” jelas Wahyu.

Lihat Juga :  Belum Genap 6 Bulan Menjabat, Bupati Garut Masih Tunggu Restu untuk Lantik Pejabat Baru

Selama tiga hari ke depan, seluruh peserta akan mengikuti serangkaian tes dan simulasi. Hasil akhir akan menjadi dasar penempatan jabatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perangkat daerah. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos