TASIKMALAYA | Priangan.com – Perbincangan dua orang dalam video itu terkait dengan operasi tusuk sate, salah satu praktik politik uang yang dilakukan politikus demi memuluskan ambisi menang pemilu. Masyarakat digiring untuk memilih calon anggota legislatif bernomor urut yang sama dan sebagai imbalannya pemilih diberi uang antara Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Cara haram itu diduga dilakukan oleh caleg-caleg dari Partai Gerindra, mulai daerah hingga pusat. Mereka sudah dilaporkan ke Bawaslu Kota Tasikmalaya oleh Adriana Nugraha dan dikuasakan kepada puluhan pengacara. Naskah: Ai | Editor: Yd
Dugaan Politik Uang “Tusuk Sate” Dihentikan, Pelapor Kecele Bawaslu Memble
Mei 5, 2024
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Kader PMII Komisariat STIA YPPT Priatim Ingatkan Masyarakat Tetap Kritis
- AS dan Ukraina Gelar Pertemuan di Jeddah, Capai Sejumlah Kesepakatan
- Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Berkunjung ke Indonesia
- Luka Politik Perkuat Militansi Simpatisan PDIP Jelang PSU di Tasikmalaya
- Didesak AS, Presiden Iran Menolak Bernegosiasi
- Murjani Tidak Mendapat Restu Keluarga untuk Maju di Musda PAN 2025
- Pembatalan Anton Sebagai Ketua KONI Terpilih Dipertanyakan
- Catatan Kedahsyatan Gunung Galunggung yang Membentuk Tasikmalaya
- Geng Kapak Merah, Kelompok Kriminal yang Pernah Menghantui Jakarta di Era 2000-an
- Pilkada Ulang Kabupaten Tasik Dimulai: Coblos 19 April 2025