TASIKMALAYA | Priangan.com – Perbincangan dua orang dalam video itu terkait dengan operasi tusuk sate, salah satu praktik politik uang yang dilakukan politikus demi memuluskan ambisi menang pemilu. Masyarakat digiring untuk memilih calon anggota legislatif bernomor urut yang sama dan sebagai imbalannya pemilih diberi uang antara Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Cara haram itu diduga dilakukan oleh caleg-caleg dari Partai Gerindra, mulai daerah hingga pusat. Mereka sudah dilaporkan ke Bawaslu Kota Tasikmalaya oleh Adriana Nugraha dan dikuasakan kepada puluhan pengacara. Naskah: Ai | Editor: Yd
Dugaan Politik Uang “Tusuk Sate” Dihentikan, Pelapor Kecele Bawaslu Memble
Mei 5, 2024
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Parah, Oknum Perangkat Desa di Taraju Gunakan Dana Desa Buat Judol
- Geng Kapak Merah, Kelompok Kriminal yang Pernah Menghantui Jakarta di Era 2000-an
- Kabuyutan Galunggung, Tempat Mulia di Kala Itu
- Nekat, Maling di Tasik Beraksi Siang Bolong dan Bobol Rumah Bidan
- Nikola Tesla; Kisah Si Jenius yang Dijauhkan dari Sejarah
- Cerutu dan Soeharto, Bukan Sekedar Kebiasaan Merokok
- Ajaran Syekh Abdul Muhyi
- Indonesia dalam Masa Kelam, Kerusuhan dan Krisis yang Menghantam Orde Baru pada 1998
- Berkunjung ke Pabrik Pembuatan Bet di Kota Tasik
- Korban Penipuan Program MBG di Tasikmalaya Lapor Polisi