TASIKMALAYA | Priangan.com — Kinerja Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim, secara terbuka mempertanyakan peran wakil bupati yang dinilainya belum menunjukkan kinerja substantif dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan.
Asep Muslim menyebut, hingga saat ini ia tidak melihat peran nyata wakil bupati dalam melakukan pembinaan dan pengawasan internal pemerintahan daerah, sebagaimana diamanatkan undang-undang. Sebaliknya, aktivitas Wakil Bupati Tasikmalaya justru dinilai lebih bersifat seremonial dan pencitraan.
“Sampai hari ini saya tidak pernah melihat kinerja wakil bupati yang betul-betul menyentuh pembinaan internal. Yang terlihat justru kegiatan-kegiatan di luar yang sifatnya seremonial,” ujar Asep Muslim, Jumat (19/12/2025).
Ia bahkan menyebut gaya dan pola kerja wakil bupati saat ini terkesan “centil”, karena lebih sering tampil di ruang publik, menghadiri undangan masyarakat, peresmian-peresmian, serta aktif muncul di media massa dan media sosial, dibanding menjalankan fungsi administratif dan pengawasan di lingkungan pemerintahan.
“Terus terang saja, saya melihat wakil bupati ini centil. Kegiatannya lebih banyak pencitraan, tampil ke sana kemari, seolah ingin selalu terlihat, tapi substansi tugas utamanya justru tidak tampak,” tegasnya.
Menurut Asep, tugas wakil bupati seharusnya lebih banyak dilakukan di kantor, melakukan koordinasi lintas perangkat daerah, pembinaan aparatur, serta penguatan tata kelola pemerintahan. Namun, realitas yang terlihat justru sebaliknya.
Ia menilai, aktivitas wakil bupati yang dinilai centil tersebut tidak sepenuhnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan terkait tugas dan fungsi wakil kepala daerah. Kondisi ini, kata dia, berpotensi mengaburkan orientasi kerja pemerintahan daerah.
Lebih jauh, Asep menduga intensitas kemunculan wakil bupati di ruang publik tidak lepas dari kepentingan politik jangka panjang. Ia menyebut, langkah tersebut patut dicurigai sebagai manuver awal untuk menghadapi kontestasi Pilkada 2029.
“Saya melihat sekarang ini wakil bupati sudah ambil start lebih awal. Ini seperti persiapan untuk maju dan melawan bupati pada Pilkada mendatang,” katanya.
Asep Muslim menegaskan DPRD akan terus menjalankan fungsi pengawasan agar kepala daerah dan wakil kepala daerah fokus bekerja sesuai aturan dan kepentingan masyarakat, bukan sekadar membangun citra pribadi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi terkait kritik tersebut. (yna)

















