DPRD Kota Tasik Soroti Anggaran Pupuk Rp 90 Juta, Desak Evaluasi dan Efisiensi

TASIKMALAYA | Priangan.com – Aroma tak sedap tercium dari Kompleks Bale Kota Tasikmalaya. DPRD Kota Tasikmalaya melontarkan kritik pedas soal alokasi anggaran fantastis hampir Rp 90 juta untuk pupuk tanaman hias dan rumput di sekitar kantor pemerintahan.

Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Dodo Rosada, SH, MH, langsung bereaksi keras terhadap anggaran tersebut. Ia menilai, belanja pupuk itu tidak ada kaitannya dengan kepentingan rakyat, apalagi menyentuh isu krusial seperti ketahanan pangan.

“Harus diefisiensi. Ini bukan lahan ketahanan pangan, ini cuma taman di kantor pemerintahan. Emangnya bale kota mau dijadiin sawah?,” tegas Dodo, Minggu (13/04/2025), dengan nada geram.

Menurut politisi PDIP itu, DPRD bersama eksekutif akan segera mengkaji ulang anggaran belanja yang dinilai ‘tak menyentuh’ rakyat secara langsung. Ia menilai ini adalah momentum yang tepat untuk membongkar dan menertibkan anggaran belanja nonprioritas.

“Jelas bisa diefisiensi. Apalagi sekarang sedang ada percepatan perubahan anggaran. Ini kesempatan bersih-bersih anggaran yang mubazir,” tandas Dodo, yang mewakili Dapil 3 (Cibeureum, Tamansari, Purbaratu).

Sementara itu, pihak Bagian Umum Setda Kota Tasikmalaya, melalui Kabag Umum Rina Nurlinawaty, menjelaskan bahwa anggaran tersebut memang dialokasikan untuk perawatan taman, pepohonan, dan rumput di lingkungan bale kota.

“Ini murni untuk belanja pupuk, bukan untuk bibit ternak atau ikan. Kebutuhan selama setahun,” ujar Rina, mencoba meluruskan.

Namun tetap saja, sorotan tajam terus mengarah pada apakah benar dana hampir Rp 90 juta itu masuk akal untuk merawat taman kantor. Di tengah seruan efisiensi nasional lewat Inpres No. 1 Tahun 2025, publik pun mulai bertanya: prioritas siapa yang sedang diurus, rakyat atau rumput?. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos