DKP Garut Dorong Kolaborasi Generasi Muda dan Desa Wujudkan Indonesia Tahan Pangan

GARUT | Priangan.com – Langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional kini mulai digerakkan dari desa. Hal itu tercermin dalam kegiatan bertajuk Silaturahmi Peran Relawan: Desa sebagai Penyangga Ketahanan Pangan yang resmi dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Yani Yuliani, pada Sabtu (17/5/2025) di Vila Guntur Sari Cipanas, Tarogong Kaler.

Dalam sambutannya, Yani mengungkapkan optimisme terhadap keterlibatan generasi muda sebagai agen perubahan. Ia menilai antusiasme para relawan yang hadir dalam acara tersebut menjadi sinyal kuat bahwa desa bisa menjadi motor utama dalam membangun ketahanan pangan dari akar rumput.

“Saya melihat energi besar dari para relawan, terutama generasi muda. Mereka bukan sekadar pendamping, tapi juga inovator yang bisa membawa semangat baru di tengah masyarakat,” ungkap Yani di hadapan peserta.

Ia menegaskan, ketahanan pangan bukan semata-mata tugas pemerintah. Dukungan dari masyarakat luas dan dunia usaha menjadi kunci utama sebagaimana diharapkan Presiden RI.

“Negara tidak bisa berjalan sendiri. Ketahanan pangan harus lahir dari kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Inilah makna sesungguhnya dari gotong royong,” tegas Yani.

Lebih lanjut, ia mendorong agar relawan tidak hanya hadir secara fisik di desa, tetapi juga mampu membangun jaringan kerja, edukasi, dan penggerakan komunitas. Baginya, peran relawan sangat vital untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam memanfaatkan potensi pangan lokal.

Sementara itu, Alek Kunkun Syafiudin selaku ketua panitia menyebut kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga forum strategis untuk memperkuat kapasitas relawan desa. Mengangkat tema “Peran Relawan dalam Menjadikan Desa sebagai Penyangga Ketahanan Pangan Nasional”, acara ini dirancang sebagai pelatihan dua hari yang menyentuh aspek teknis dan digital.

Lihat Juga :  Favorita Basketball League Season 3, Ajang Cari Bibit PON dari Garut

“Kita ingin para relawan punya bekal untuk menghadapi tantangan zaman, termasuk bagaimana memaksimalkan media sosial dalam mengangkat potensi desa,” terang Alek.

Lihat Juga :  Pemkot Tasikmalaya Gelontorkan Rp 723 Juta untuk Perbaikan Infrastruktur Pasar Cikurubuk

Acara ini diikuti oleh 140 peserta dari lima kabupaten di wilayah Priangan Timur, yang terdiri dari relawan pemberdayaan desa dengan latar belakang yang beragam.

Dengan adanya pelatihan ini, pihak panitia berharap lahir ekosistem relawan yang solid dan adaptif. Tidak hanya memahami isu pangan secara konseptual, tetapi juga mampu menjadi penggerak nyata di lapangan.

“Harapan kami, para relawan bisa menjadi katalis perubahan. Karena desa yang kuat adalah pondasi utama bagi Indonesia yang mandiri secara pangan,” pungkas Alek. (Az)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos