PANGANDARAN | Priangan.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang baru dijalankan di MI Attarbiyah, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, harus terhenti sementara setelah delapan siswa mengalami gejala keracunan. Peristiwa tersebut terjadi saat program itu baru pertama kali digelar di sekolah itu.
Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Pangandaran, Virgin Cristiani, menjelaskan, keputusan penghentian distribusi diambil sebagai bentuk kehati-hatian sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
“Untuk sementara kegiatan dapur MBG di Kabupaten Pangandaran diberhentikan,” kata Virgin saat ditemui, Kamis (2/10/2025).
Menurut Virgin, distribusi program ini di wilayah Pangandaran baru dilakukan pada hari Rabu dengan target sebanyak 2.800 siswa.
Ia menambahkan, uji laboratorium sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran untuk memastikan penyebab pasti kejadian tersebut.
“Kami menunggu hasil uji lab dan arahan lebih lanjut dari pusat,” ujarnya.
Virgin juga menegaskan, pengawasan terhadap dapur penyedia makanan sudah dilakukan secara rutin, mulai dari pemilihan bahan hingga proses penyajian.
Kasus ini masih dalam proses penanganan pihak berwenang. Hasil uji laboratorium nantinya akan menentukan apakah program MBG bisa segera dilanjutkan kembali di wilayah Pangandaran.
“Tentu selalu kami pantau terus. Dari mulai bahan baku sampai proses penghidangan,” ungkapnya. (Eri)