Daily News

Di Tengah Ketegangan Buntut Kebijakan Donald Trump, Menlu Negara G7 Bertemu di Kanada

Seorang Satpam Berjalan Melewati Bendera Negara Anggota G7 dan Uni Eropa di Hotel Tempat Pertemuan Menteri Luar Negeri G7 (12/03/2025) | AP Photo

LA MALBAIE | Priangan.com – Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan digelar pada Juni mendatang, para menteri luar negeri negara anggota G7 bertemu di La Malbaie pada Kamis, 13 Maret 2025. Pertemuan ini berlangsung di tengah ketegangan antara beberapa anggota G7 dan Presiden AS, Donald Trump, terkait kebijakan tarif serta pendekatannya terhadap Ukraina.

Selama dua hari, para menteri luar negeri G7 akan membahas berbagai isu global, termasuk dinamika perdagangan serta upaya penyelesaian konflik Ukraina-Rusia. Salah satu agenda utama adalah pembahasan mengenai pertemuan antara AS dan Ukraina di Jeddah, Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut, Ukraina menyatakan kesiapannya untuk menyepakati gencatan senjata dengan Rusia selama 30 hari.

Namun, mencapai kesepakatan dalam pernyataan akhir pertemuan G7 terbukti sulit. Ketegangan meningkat setelah AS menerapkan tarif sebesar 25% terhadap semua impor baja dan aluminium, yang terutama berdampak pada Kanada dan Uni Eropa. Langkah ini segera dibalas oleh kedua pihak, memperburuk hubungan dagang di antara mereka dan memperdalam keretakan dalam blok G7.

Sejak kembali menjabat, Presiden Trump mengambil kebijakan yang dinilai kurang bersahabat dengan sekutu-sekutu AS, memaksa mitra-mitranya menanggung beban ekonomi yang lebih besar akibat keputusan tersebut.

Ketegangan antara Kanada, Uni Eropa, dan AS membuat suasana pertemuan semakin sulit, menghambat tercapainya kesepakatan bersama. Meski demikian, para delegasi G7 berharap hasil positif dari pertemuan di Jeddah dapat sedikit meredakan ketegangan, terutama dalam konteks penyelesaian konflik Ukraina.

Washington terus berupaya menengahi konflik Ukraina-Rusia, meskipun hubungan dengan sekutunya tengah memburuk. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyatakan harapannya agar G7 dapat menghasilkan pernyataan yang mendukung proses perdamaian dan penyelesaian perang yang sedang berlangsung. (Zia)

Tonton Juga :  Masyarakat Harapkan Jembatan Gantung Sukamenak Segera Direvitalisasi
zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: