Cina Peringatkan Negara-Negara Mitranya untuk Tidak Korbankan Cina Pada Kesepakatan Tarif Trump

BEIJING | Priangan.com – Di tengah ketegangan perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia AS dan Cina, pada 21 April 2025 Cina menuduh Washington bahwa telah memanfaatkan negara lain agar membuat kesepakatan yang sempit dengan mengorbankan Cina.

Pada awal bulan ini Trump memutuskan untuk memberikan jeda waktu 90 harc untuk negara-negara yang terkena tarif impor AS untuk melakukan negosiasi, kecuali Cina yang justru diancam untuk didkenakan tarif impor sebesar 245% oleh AS.

Di tengah jeda 90 Trump ini, banyak negara yang sudah melakukan negosiasi kepada Washington untuk meminta mengurangi tarif impor serta melakukan kesepakatan perdagangan lainnya, yang berdampak pada pengekangan perdagangan dengan Cina.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perdagangan Cina secara tegas mengatakan bahwa pihaknya menantang semua pihak yang mengorbankan Cina atas kesepakatan dengan AS dan “akan mengambil tindakan balasan dengan cara yang tegas dan timbal balik,”. Tak hanya itu, Cina akan tetap membawa kepentingannya sendiri.

Cina juga yakin terhadap mitranya “Jika negara-negara memiliki ketergantungan tinggi pada Cina dalam hal investasi, infrastuktur, industri, pengetahuan teknologi dan konsumsi, saya rasa mereka tidak akan membeli tuntutan AS. Banyak negara Asia Tenggara dalam kategori ini.” Ungkap Bo Zhengyuan, konsultan kebijakan Cina.

Perang dagang antara AS dan Cina semakin panas setelah keduanya saring balas tarif, hingga AS mengancam Cina dengan tarif 245%. Tak hanya itu, Cina juga akan melakukan pertemuan informal Dewan Kemanan PBB dalam pembahasan Washington dalam kebijakan tarif yang tidak adil. (Zia)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos