GARUT | Priangan.com – Bioskop Sams Studio, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis malam (4/9/2025), menjadi saksi pemutaran khusus film “Cahaya Untuk Ibu”. Kehadiran Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, dalam acara ini memberi pesan kuat bahwa pemerintah daerah turut mendukung perkembangan industri film Indonesia, terutama yang dekat dengan kehidupan masyarakat.
Dalam sambutannya, Syakur mengungkapkan rasa bangganya karena Garut dipilih sebagai salah satu lokasi syuting. Menurutnya, film tidak hanya soal hiburan, melainkan juga sarana promosi potensi daerah.
“Ini kesempatan berharga untuk memperkenalkan wisata, budaya, dan seni Garut melalui medium film. Saya berterima kasih kepada produser yang menjadikan Garut bagian dari cerita ini,” ucap Syakur.
Lebih jauh, ia menilai “Cahaya Untuk Ibu” berbeda dengan banyak film lain yang sekadar memamerkan gaya hidup mewah. Film ini justru menghadirkan cerita yang membumi dan sarat pesan moral.
“Film ini punya kekuatan karena membawa kita pada realita, pada perjuangan hidup yang sesungguhnya. Tidak glamor, tidak sekadar flexing, tapi benar-benar memberikan inspirasi bagi penonton,” kata Syakur.
Bupati berharap pesan yang diangkat film ini bisa menjadi motivasi, terutama bagi masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan. Ia pun menegaskan bahwa Pemkab Garut akan terus membuka ruang bagi sineas muda untuk berkarya.
Sementara itu, Denny Suarghany dari Demode Artist Management menjelaskan, film ini membawa tiga pesan utama: perjuangan seorang anak dalam menghadapi hidup, kekuatan yang bisa lahir dari kesendirian, serta edukasi tentang penyakit gagal ginjal.
“Film ini bisa jadi rujukan bagi mereka yang ingin tahu lebih jauh tentang gagal ginjal. Ada gambaran jelas mengenai gejalanya, termasuk kondisi pasien yang harus menjalani cuci darah,” terang Denny.
Di akhir acara, Denny mengumumkan bahwa “Cahaya Untuk Ibu” akan diputar serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 11 September 2025.
Pemutaran khusus di Garut ini pun menjadi bukti bahwa film bisa menjadi medium lintas batas: menghibur, mendidik, sekaligus mempromosikan daerah. (Az)