Bukan Sekadar Hiburan, Ini Film yang Mengubah Cara Dunia Memandang Perempuan

CHICAGO | Priangan.com – Di awal abad ke-20, Amerika Serikat sedang bergolak oleh berbagai perubahan besar. Perkembangan teknologi, laju industrialisasi, dan pertumbuhan kota-kota besar membawa arus modernitas yang cepat. Namun di tengah segala kemajuan itu, satu hal tetap tak berubah, hak-hak perempuan masih terbatas, terutama dalam politik. Suara mereka belum terdengar dalam pemilu. Mereka belum memiliki hak untuk memilih, apalagi mencalonkan diri dalam jabatan publik.

Perjuangan untuk mendapatkan hak pilih bagi perempuan sebenarnya telah berlangsung selama beberapa dekade. Beberapa tokoh perempuan sudah mulai mengibarkan panji perjuangan sejak pertengahan abad ke-19. Meskipun semangat mereka menginspirasi banyak orang, gerakan ini tetap menghadapi tembok besar yang terbuat dari ketidakpedulian, bahkan penolakan dari masyarakat luas, terutama kaum pria yang mendominasi ruang politik.

Di sinilah muncul satu pertanyaan besar. Bagaimana menyampaikan pesan perjuangan ini ke telinga dan hati masyarakat yang belum peduli? Bagaimana membangkitkan empati dari mereka yang belum memahami urgensi perjuangan ini?

Jawabannya datang dari dunia hiburan yang sama sekali tak terduga oleh siapapun. Pada tahun 1914, sebuah film bisu berjudul ‘Your Girl and Mine’ menjadi pionir dalam menjembatani aktivisme dengan media populer. Disutradarai oleh Giles R. Warren dan diproduseri oleh Ruth Hanna McCormick, film ini menjadi senjata baru dalam gerakan hak pilih perempuan.

Judulnya sendiri mengandung pesan yang kuat. Ia mengajak penonton, khususnya laki-laki, untuk melihat isu ini secara personal. Bahwa perempuan yang diperjuangkan dalam film ini bukanlah orang asing, melainkan istri, anak, ibu, dan saudara perempuan mereka sendiri.

Perjuangan hak pilih bukan semata tentang aktivis yang berdemo di jalan, tetapi tentang orang-orang terdekat mereka yang selama ini tidak diberi kesempatan bersuara dalam demokrasi.

Lihat Juga :  Trump Tunda Penerapan Tarif 50% untuk Uni Eropa, Beri Batas Waktu hingga Juli

Alur cerita film ini mengikuti kehidupan seorang perempuan muda yang cerdas dan penuh semangat, namun berulang kali dihadapkan pada diskriminasi hukum dan sosial hanya karena ia seorang perempuan.

Film ini menampilkan bagaimana sistem hukum merugikannya dalam berbagai aspek, mulai dari hak waris, hak atas anak, hingga ketidakberdayaan menghadapi kekerasan rumah tangga. Semua itu terjadi karena ia tak punya hak suara untuk memengaruhi undang-undang yang mengatur hidupnya.

Strategi distribusinya membuat ‘Your Girl and Mine’ istimewa, bukan dari isi ceritanya saja. Ruth Hanna McCormick, tokoh kunci dalam produksi film ini, adalah seorang aktivis ulung yang memahami betul kekuatan media. Ia menggandeng Selig Polyscope Company, salah satu studio film terkemuka saat itu, dan merancang distribusi film secara nasional.

Lihat Juga :  Mengenang Tragedi Sankebetsu 1915; Ketika Beruang Besar yang Lapar Memangsa Banyak Orang

Film ini diputar di berbagai kota besar dan kecil di Amerika. Banyak penayangan yang disertai dengan forum diskusi, ceramah dari aktivis perempuan, bahkan diiringi dengan konser atau pertunjukan langsung agar menarik lebih banyak penonton.

Tujuannya jelas, menjadikan bioskop sebagai ruang edukasi, bukan sekadar hiburan.

Respon publik pun luar biasa. Banyak penonton yang sebelumnya tidak tertarik dengan isu hak pilih jadi tersentuh dan tertarik. Film ini berhasil mengubah wajah perjuangan, dari yang dianggap milik kaum intelektual atau feminis radikal, menjadi sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Lebih dari itu, ‘Your Girl and Mine’ membuktikan bahwa film bisa menjadi alat perubahan sosial. Ia menjadi tonggak awal penggunaan media populer sebagai saluran perjuangan, jauh sebelum munculnya iklan layanan masyarakat, film dokumenter aktivis, atau kampanye digital seperti yang kita kenal sekarang.

Sayangnya, seperti banyak film dari era bisu, sebagian besar salinan ‘Your Girl and Mine’ tidak bertahan. Film ini menjadi semacam hantu sejarah berpengaruh besar, namun jejak fisiknya nyaris lenyap.

Lihat Juga :  Tarusbawa; Simbol Kebijaksanaan Kerajaan Sunda

Namun, dokumentasi dan catatan sejarah membuktikan betapa besarnya peran film ini dalam mendorong gerakan hak pilih perempuan di Amerika.

Pada akhirnya, hak pilih bagi perempuan Amerika baru benar-benar diakui secara nasional lewat Amandemen ke-19 pada tahun 1920. Perjalanan panjang menuju kemenangan itu tidak lepas dari kontribusi berbagai strategi, termasuk inovasi berani seperti ‘Your Girl and Mine’.

Kini, lebih dari seratus tahun sejak film itu diputar pertama kali, kita diingatkan bahwa media dalam bentuk apa pun pasti memiliki kekuatan besar untuk memengaruhi cara pandang masyarakat. Dan bahwa sebuah film, yang mungkin terlihat sederhana, bisa menjadi pemantik perubahan dalam sejarah perjuangan manusia. (LSA)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos