Budi Ahdiat: Ketua DPRD Tasikmalaya yang Merintis Karier dari Kelas hingga Kursi Legislatif

TASIKMALAYA | Priangan.com — Pengalaman politik Budi Ahdiat bukan datang tiba-tiba. Perjalanan kariernya di dunia politik telah ditempa selama lebih dari dua dekade, dimulai dari ruang kelas sebagai guru, berlanjut menjadi anggota DPRD, hingga akhirnya kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya periode 2024–2029.

Pria kelahiran Tasikmalaya, 17 Mei 1964 itu dikenal luas sebagai sosok rendah hati yang memiliki komitmen kuat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Lahir di Kampung Tabrik, Desa Jayapura, Kecamatan Sariwangi, Budi tumbuh dalam lingkungan yang sarat nilai kekeluargaan dan keagamaan.

“Saya besar dari keluarga sederhana, tapi orang tua saya selalu menekankan pentingnya pendidikan dan kejujuran. Itu yang jadi bekal saya sampai hari ini,” ujar Budi saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Budi Ahdiat menempuh pendidikan dasar di SDN Jayaratu, kemudian melanjutkan ke SMP Leuwisari dan SMA Muhammadiyah Tasikmalaya. Semangat belajarnya terus menyala hingga kuliah di Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kini, di tengah kesibukannya sebagai Ketua DPRD, ia tetap melanjutkan studi S2 di Universitas Siliwangi.

Sebelum masuk dunia politik, Budi mengawali karier sebagai guru SMA pada tahun 1995. Ia kemudian dipercaya menjadi dosen. Dalam perjalanannya di dunia pendidikan, Budi dikenal sebagai pengajar yang disiplin dan dekat dengan murid.

“Dunia pendidikan membentuk saya menjadi pribadi yang komunikatif dan terbiasa mendengar. Itu sangat berguna saat saya masuk ke dunia politik,” katanya.

Pada 2002, Budi memutuskan untuk terjun ke dunia politik lewat Partai Amanat Nasional (PAN). Ia berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kota Tasikmalaya. Konsistensi dan kerja kerasnya membuatnya kembali terpilih pada periode 2004–2009 dan dipercaya sebagai Ketua Komisi.

Lihat Juga :  Warga Terdampak Pergerakan Tanah  di Cineam Mulai Tinggalkan Rumah

“Politik adalah wadah pengabdian yang lebih luas. Saya ingin perubahan yang lebih signifikan bagi masyarakat,” ucapnya.

Karier politiknya juga diwarnai dengan kepercayaan internal partai. Pada 2005, Budi ditunjuk menjadi Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya.

Namun seiring waktu, ia mengambil langkah besar dengan pindah ke Partai Gerindra. Di partai besutan Prabowo Subianto ini, karier politiknya terus menanjak. Budi kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya.

Lihat Juga :  MPR Cabut TAP MPRS, Soekarno Bebas dari Tuduhan Lindungi PKI

Langkah politiknya berbuah manis. Pada Pemilu 2024, Budi terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari daerah pemilihan 1 dengan raihan suara signifikan: 9.271 suara. Ia pun didapuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

“Saya ingin menjadikan DPRD sebagai rumah aspirasi rakyat. Tempat di mana suara masyarakat benar-benar diperjuangkan,” tegasnya.

Di bawah kepemimpinannya, Budi ingin memperkuat kolaborasi antarlembaga dan menjaga keharmonisan antara legislatif dan eksekutif. Fokus utamanya adalah mendorong kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil dan mempercepat pembangunan daerah.

“Saya ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang dihasilkan betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat bawah,” kata dia.

Tak hanya aktif di dunia politik, Budi juga tercatat sebagai pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tasikmalaya periode 1998–2003. Menurutnya, pengalaman di Muhammadiyah memperkuat spiritualitas dan etika dalam pengambilan kebijakan publik.

“Nilai-nilai religius dan moral itu penting dalam politik. Itu yang menjaga saya tetap di jalur pengabdian, bukan sekadar kekuasaan,” ungkapnya.

Dengan kombinasi pengalaman di bidang pendidikan, organisasi, dan politik, Budi Ahdiat dinilai sebagai pemimpin yang matang dan siap mengemban tanggung jawab besar.

“Saya tidak ingin mengecewakan masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan. Amanah ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” tutupnya. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos