LONDON | Priangan.com – Boudica adalah nama yang terus dikenang sebagai simbol perlawanan yang abadi. Ia merupakan ratu suku Iceni di Inggris timur pada abad pertama Masehi. Keberaniannya dalam memimpin pemberontakan melawan Kekaisaran Romawi, menjadi salah satu kisah heroik paling menggetarkan dalam sejarah Inggris. Lebih dari sekadar pemimpin perlawanan, Boudica juga menjadi simbol keberanian menghadapi penindasan dan ketidakadilan.
Kisahnya dimulai dari tragedi yang menimpa keluarganya. Kala itu, setelah suaminya, Raja Prasutagus, meninggal, wilayah Iceni yang semula berstatus sekutu Romawi justru diakui sisi oleh kekaisaran. Wasiat Prasutagus, yang berupaya membagi warisan kerajaannya antara putri-putrinya dan Kaisar Romawi pun diabaikan sepenuhnya. Tak hanya itu, Boudica dan kedua putrinya juga diperlakukan dengan kejam oleh bangsa Romawi, mereka kerap dirudapaksa dan dijadikan budak.
Hal inilah yang membuatnya marah. Singkat cerita, ia mulai menggalang kekuatan dari berbagai suku Celtic yang juga merasakan penindasan Romawi. Boudica kemudian memulai pemberontakan dengan menyerang kota Camulodunum, yang saat itu menjadi pusat administrasi Romawi di Britania. Serangan ini membawa kehancuran besar bagi bangsa Romawi. Pasukan yang dipimpin Boudica kemudian bergerak dan melanjutkan aksinya dengan menyerang Londinium (sekarang London) dan Verulamium (St. Albans).
Sayangnnya, kemenangan itu tak bertahan lama. Pasukan Romawi, di bawah pimpinan Gubernur Suetonius Paulinus, berhasil mengalahkan para pemberonotak di Watling Street. Sejak saat itu, nasib Boudica tidak diketahui secara pasti. Ada yang menyebut kalau ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan racun, ada juga yang bilang kalau Boudica ditangkap lalu dieksekusi mati pasukan Romawi.
Meski perjuangannya berakhir tragis. kisah Boudica tidak pernah pudar dari ingatan. Ia dikenang sebagai pahlawan yang berani berdiri tegak melawan para penjajah. Sebagai penghargaan, sosok Boudica diabadikan dalam sebuah patung yang berdiri kokoh di Westminster Bridge, London. (ersuwa)