TASIKMALAYA | Priangan.com – Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai melakukan rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan pemerintahan, khususnya untuk jabatan eselon III dan IV, sebagai langkah strategis untuk mengisi kekosongan struktural yang terjadi belakangan ini.
Langkah ini dilakukan di tengah mandeknya persetujuan seleksi terbuka (open bidding) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, menyebutkan bahwa upaya pengisian jabatan sebenarnya telah dirancang sejak awal tahun melalui rapat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Namun hingga kini, Pemkot belum menerima kepastian dari Kemendagri maupun Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk memulai open bidding, khususnya untuk jabatan eselon II.
“Karena proses di pusat cukup memakan waktu, kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Rotasi di level menengah dan bawah harus tetap berjalan agar pelayanan publik tidak terganggu,” jelas Diky saat ditemui di Hotel Santika Tasikmalaya, Rabu (30/4/2025).
Ia menambahkan, langkah ini bukan hanya bersifat sementara, tapi juga bagian dari upaya menjaga kesinambungan birokrasi sambil menunggu prosedur pengisian jabatan tinggi pratama disetujui.
“Kami melakukan mutasi secara selektif dan sesuai kebutuhan organisasi. Ini bagian dari penyesuaian struktural sambil tetap menanti instruksi resmi dari kementerian,” ujarnya.
Diky berharap proses administrasi dari pemerintah pusat dapat segera selesai sehingga rotasi dan promosi di level eselon II juga bisa dilakukan secara terbuka dan transparan. “Kami ingin memberikan kepastian baik kepada pejabat yang bersangkutan maupun kepada masyarakat,” pungkasnya. (yna)