TASIKMALAYA | Priangan.com – Jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada 19 April 2025, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya terus memperkuat pengawasan logistik pemilu.
Komisioner Bawaslu Ahmad Aziz Firdaus menegaskan bahwa pengawasan dilakukan secara menyeluruh dan berbasis tahapan, sejak proses pengadaan hingga distribusi logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Pengawasan kami mulai dari proses produksi dan pemotongan surat suara, hingga pendistribusian dari KPU ke kecamatan dan TPS,” ungkap Aziz saat ditemui usai pendistribusian logistik PSU Pilkada Tasikmalaya di Kantor KPU Tasikmalaya, Selasa (15/4/2025).
Dalam proses sortir dan pelipatan surat suara, Bawaslu menemukan kekurangan sebanyak 1.690 lembar. Namun, Aziz memastikan kekurangan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya.
“KPU telah memenuhi kekurangan itu melalui percetakan Gramedia, yang kembali mencetak surat suara sesuai kebutuhan, ditambah 2,5 persen sebagai cadangan,” jelasnya.
Menurut Aziz, secara umum tahapan logistik telah dijalankan dengan baik oleh KPU. “Kami hanya tinggal memastikan distribusi dari tingkat KPU ke kecamatan, hingga benar-benar sampai ke TPS,” lanjutnya.
Tak hanya fokus pada logistik, Bawaslu juga turut berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam PSU. Aziz menyebut, penyelenggara pemilu bekerja keras untuk menyosialisasikan jadwal pemungutan suara kepada masyarakat.
“Sosialisasi dilakukan melalui berbagai jalur, mulai dari media sosial, kerja sama dengan pemerintah daerah, hingga penyebaran informasi lewat desa, kecamatan, majelis taklim, DKM, dan masjid,” tuturnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Bawaslu berharap antusiasme warga untuk datang ke TPS pada 19 April nanti bisa meningkat dan partisipasi pemilih tetap terjaga. (yna)